Kendari (ANTARA) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Kendari mendorong pengembangan desa sehat dengan memanfaatkan gonad bulu babi (Sea urchins) melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Bajo Indah,  Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Ketua Tim Pelaksana Wiralis mengatakan hal itu dilakukan melalui mengembangkan aplikasi TETOY dan upaya optimalisasi pemanfaatan gonad bulu babi melalui PKM program pengembangan desa sehat (PPDS) kategori unggulan nasional tahun 2020 di desa itu.



"Tujuan kegiatan ini untuk mengatasi stunting pada balita di wilayah pesisir Soropia," kata Wiralis di Kendari, Jumat.

Ia menerangkan aplikasi TETOY berbasis web memberikan informasi tentang pos kesehatan terpadu yang menggabungkan posyandu, pos gizi, pos remaja putri, kelas ibu hamil, dan pos kesehatan lingkungan pesisir.

"Aplikasi dilengkapi dengan informasi terkait pengetahuan kesehatan ibu dan anak serta pencegahan stunting, khususnya di wilayah pesisir," ujar Wiralis yang juga dosen D-4 Jurusan Gizi Poltekkes Kendari.

Wiralis mengatakan kegiatan PKM tersebut, adalah mengembangkan aplikasi TETOY, melakukan pelatihan kader pos kesehatan terpadu dan mendampingi kader dalam pelaksanaan pos kesehatan terpadu.

"Kegiatan yang kami laksanakan adalah mengembangkan aplikasi TETOY, pelatihan 24 orang kader pos kesehatan terpadu. Kami juga membimbing penerapan teknologi sederhana untuk mengatasi sampah organik dan plastik di pemukiman dengan mengadopsi composer tanam untuk sampah organik dan pembuatan bata dari sampah plastik," paparnya.



Ia berharap program pengembangan desa sehat pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan itu dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah gagal tumbuh kembang anak akibat gizi kronis, khususnya di wilayah pesisir Kota Kendari.

Program tersebut melibatkan beberapa dosen gizi dan kebidanan Poltekkes Kendari, mahasiswa dan mitra ,yaitu Poltekkes Mamuju, Pemuda Soropia, LSM Bojo Indah, dan LSM Kekar Bajo.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024