Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan bahwa mulai tahun 2021 akan melakukan pemerataan guru dengan berbasis aplikasi. dengan tujuannya untuk memudahkan para guru dalam memenuhi jam mengajar mereka.

Kadis Dikbud Sultra, Asrun Lio, di Kendari, Senin mengungkapkan, program pemerataan juga memudahkan guru untuk meraih sertifikasi, karena selama ini banyak guru kesulitan untuk memenuhi jam mengajarnya, apalagi mereka berada di wilayah perkotaan.

"Ketika nantinya mengajar di pedesaan yang kekurangan tenaga pengajar, maka  para guru memenuhi jam mengajarnya," ujar Asrun.

Menurut dosen Bahasa Inggris Universitas Haluoleo (UHO) Kendari itu, bahwa tujuan  pemerataan guru juga bertujuan bagi kemajuan pendidikan di Sulawesi Tenggara agar ke depan semakin baik dan terus alami peningkatan.

Ia mengatakan pemerataan guru, juga diharapkan membawa dampak signifikan terhadap penyediaan layanan pendidikan di setiap sekolah secara merata dan seimbang.

"Yang pasti bahwa pemerataan guru berbasis aplikasi, adalah sebuah langkah yang akan terus dilakukan untuk peningkatan mutu pendidikan, sehingga semuanya mendapatkan akses layanan yang sama," tuturnya. 

Lebih jauh Asrun mengatakan bahwa, pemerataan guru di tingkat SMA/SMK sederajat itu memang dibutuhkan demi memajukan dunia pendidikan di Sultra, dan salah satunya adalah pemerataan guru-guru. 

"Jadi program ini juga adalah untuk lebih mendekatkan rumah guru dan sekolah tempat mengajarnya," kata Asrun.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024