Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari di Sulawesi Tenggara menyampaikan peringatan dini mengenai potensi peningkatan curah hujan mulai November hingga Desember 2020 akibat La Nina.
"Sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Sulawesi Tenggara terancam cuaca ekstrem imbas La Nina, yakni penambahan uap air atau curah hujan yang melebihi normalnya," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Ramlan di Kendari, Senin.
Ia mengatakan bahwa wilayah Kota Kendari dan sekitarnya menghadapi potensi peningkatan curah hujan 20 persen sampai 40 persen.
Ramlan mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor saat curah hujan meningkat.
"Sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Sulawesi Tenggara terancam cuaca ekstrem imbas La Nina, yakni penambahan uap air atau curah hujan yang melebihi normalnya," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Ramlan di Kendari, Senin.
Ia mengatakan bahwa wilayah Kota Kendari dan sekitarnya menghadapi potensi peningkatan curah hujan 20 persen sampai 40 persen.
Ramlan mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor saat curah hujan meningkat.