Kendari (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari memberikan keterampilan kerja pada puluhan warga Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) noninstitusional atau disebut juga Mobile Training Unit (MTU).

Berdasarkan rilis BLK Kendari, yang diterima di Kendari, Rabu malam menyebutkan pelatihan jurusan menjahit pakaian dasar dilaksanakan di Desa Kabita, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi yang diikuti sebanyak 16 orang dan dilaksanakan selama 30 hari.

Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu mengatakan tujuan pelatihan kerja tersebut untuk mempersiapkan para tenaga kerja yang terampil dan kompeten, sehingga ia menekankan, agar semua peserta pelatihan agar bersungguh-sungguh dalam menjalani masa pelatihan.

"Tujuan pelatihan ini adalah untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang kompeten yang dapat diserap di pasar kerja atau pada dunia usaha dan dunia industri atau bisa berwirausaha secara mandiri," teran Rabu (21/10/2020).

Selain itu, ia juga menyampaikan, bahwa program pelatihan kerja yang dilakukan itu sebagai bentuk kepedulian Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Sebagai bentuk perhatian dan cinta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia terhadap seluruh saudara-saudara kami para pencari kerja yang belum memiliki ketrampilan yang kompeten, kami yang mendatangi saudara-saudara kami yang ada di desa-desa, seperti yang kami lakukan di Kabupaten Wakatobi pada hari ini," tuturnya.

Dikatakannya, meski di Kabupaten Wakatobi hanya satu paket pelatihan, yakni Kejuruan Garmen Apparel dengan program Pelatihan Menjahit Pakaian Dasar paket III, namun antusias masyarakat mengikuti pelatihan cukup tinggi.

"Insya Allah, ke depannya kita akan tambah jumlah paket pelatihan MTU di sini, namun dengan bertambahnya jumlah paket itu, saya berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi bisa ikut mengambil peran dalam menunjang keterampilan masyarakatnya," jelasnya.

Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) itu juga mengatakan, akan terus memantau perkembangan peserta, mulai dari tahap pembukaan pelatihan hari ini hingga usai.
  Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu saat memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) noninstitusional atau disebut juga Mobile Training Unit (MTU) di Kabupaten Waktobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/10/2020). (ANTARA/HO-Humas BLK Kendari)

Ia juga juga meminta, agar dalam proses pelatihan nanti, setiap peserta tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, sehingga para peserta tetap terjaga kesehatannya.

Ia juga mengimbau masyarakat Wakatobi yang ingin mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di BLK Kendari agar senantiasa memantau media sosial BLK Kendari terutama facebook dan Instagram Balai Latihan Kerja Kendari

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Wakatobi, La Ode Boa juga mengharapkan, para peserta ke depannya dapat membuka usaha di Kabupaten Wakatobi

"Para calon pelatihan ini diharapkan akan menjadi pelaku usaha mikro kecil menengah, dan mudah-mudahan adik-adik peserta pelatihan ini dapat menciptakan usaha-usaha baru di Kabupaten Wakatobi," harapnya.

Bupati Wakatobi yang diwakili oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Wakatobi, Nursidiq dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BLK Kendari atas dipilihnya Desa Kabita Kecamatan Wangi Wangi Selatan sebagai Lokasi Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional BLK Kendari pada Tahun Anggaran 2020 ini.

Ia mengharapkan agar pada tahun-tahun mendatang perhatian dan kerja sama BLK Kendari terhadap Kabupaten Wakatobi lebih ditingkatkan dan diperluas lagi

"Para peserta harus benar-benar serius dan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan sehingga alumni pelatihan ini dapat menguasai ketrampilan yang diikuti pelatihannya serta kompeten sesuai harapan dan target pelatihan yang diselenggarakan oleh BLK Kendari Kementerian Ketenagakerjaan RI," katanya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024