Kendari (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi kembali menyalurkan bantuan modal usaha dalam program Pinky Movement kepada 18 pelaku usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) di Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Selain di Sultra, bantuan yang sama juga diberikan kepada tiga palaku UMKM di Gorontalo dan tujuh pelaku UMKM di Sulawesi Utara. Total bantuan modal yang disalurkan mencapai Rp2,3 miliar," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali, Senin.

Laode Syarifuddin Mursali, menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan kali kedua Pertamina MOR VII menyalurkan bantuan modal program Pinky Movement.

"Dengan penyaluran modal usaha Pinky Movement kali ini menjadikan total dana yang telah digelontorkan MOR VII mencapai Rp 4,3 miliar," ungkapnya. 

Dijelaskan, Pinky Movement merupakan inovasi Pertamina yang menjadi bagian dari program pembiayaan dan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina. 

"Program Pinky Movement ini menyasar pelaku UMKM untuk dapat beralih dari LPG 3kg ke Bright Gas. Program ini juga dimaksudkan untuk membantu pangkalan elpiji 3 kg agar dapat berjualan produk Bright Gas," katanya. 

Laode menambahkan, bahwa Program Pinky Movement ini terbuka bagi pelaku UMKM dan pemilik pangkalan Elpiji di seluruh wilayah Sulawesi sepanjang tahun 2020.

"Bagi mereka yang ingin bergabung, bisa melihat persyaratan dan men-download formulirnya di website www.pertamina.com/id/smepp--program-kemitraan," pungkasnya.


 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024