Kendari (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan  melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara pada tanggal 22 Oktober 2020.

Rilis Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra, Jumat bahwa kunjungan kerja orang nomor satu di Tanah Air  tersebut dirangkaikan dengan peresmian Jembatan Teluk Kendari dan pabrik gula di Kabupaten Bombana.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengungkapkan, pemerintah provinsi telah melakukan komunikasi dengan keprotokoleran istana terkait rencana kedatangan itu.

“Mendatangkan Bapak Presiden di masa pandemi merupakan suatu hal yang berat. Sehingga jika beliau benar-benar dapat berkunjung ke Sultra, ini merupakan keistimewaan dan kebanggaan tersendiri, sehingga harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” ujar Gubernur dalam rapat dengan unsur Forkopimda di Aula Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur.

Menurut Gubernur, kedatangan presiden ke Sultra tentu mendatangkan banyak hikmah  karena banyak hal yang dapat dilaporkan secara langsung, baik itu tertulis maupun lisan.

Dijelaskan, pabrik gula yang ada di Bombana diproyeksi menjadi pabrik gula terbesar di Asia Tenggara. Nantinya, eksistensi pabrik gula ini dapat mengendalikan gejolak harga gula, sekaligus menjadi penyuplai kebutuhan gula nasional, terutama untuk kawasan timur Indonesia.

Sekretaris Daerah Sultra Nur Endang Abbas yang memoderatori jalannya rapat, juga mempersilakan jajaran TNI (Korem 143 Halu Oleo) dan Polda Sultra untuk menyampaikan persiapan-persiapan, terutama menyangkut pengamanan.

Sejauh ini, belum dapat dipastikan apakah Presiden akan berkunjung ke dua tempat (Jembatan Teluk Kendari dan pabrik gula di Bombana) sekaligus ataukah hanya salah satunya. Pihak Pemprov Sultra masih menunggu kepastian dari keprotokoleran Istana di Jakarta.

“Yang pasti, kita tetap mempersiapkan segalanya dengan baik. Kita bergotong royong, bahu membahu dengan semua elemen pemerintah yang ada, baik pemprov, Pemda Bombana, Pemkot Kendari, TNI, dan Polri,” ujarnya.

Dia mendukung sepenuhnya apapun langkah-langkah yang ditempuh untuk mempersiapkan yang terbaik dalam menyambut kedatangan Presiden.

Andaipun kemudian batal, dikarenakan berbagai kendala, tidak menjadi masalah. Yang penting, kita telah bekerja mempersiapkan semaksimal mungkin, ujarnya.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024