Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Meidyatama Suryodiningrat menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk Republik Indonesia Datuk Zainal Abidin Bakar di Wisma Antara, Jakarta, Jumat, membahas berbagai isu terkait kedua negara, hingga penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pembentukan Kantor Berita ASEAN.
Zainal mengatakan hal terpenting bagi negaranya adalah menangani persepsi publik yang berkembang di Indonesia terkait hubungan kedua negara.
Zainal yang ditunjuk menjadi Dubes oleh pemerintahnya untuk Indonesia per Maret 2019 menegaskan bahwa sejumlah isu kedua negara seperti masalah perbatasan, kebakaran hutan, PATI (Pendatang Asing Tanpa Izin), hingga larangan masuk dari pemerintahnya kepada warga negara dari 23 negara, termasuk Indonesia, menjadi isu-isu penting yang harus ditangani.
"Karena menyangkut persepsi publik, terutama yang ada di berbagai media sosial," katanya.
Dubes sangat berkeinginan untuk saling berkomunikasi dengan Kantor Berita Antara atas berbagai isu terkait kedua negara.
Dubes Zainal sangat percaya bahwa Kantor Berita Antara sebagai kantor berita resmi Republik Indonesia senantiasa menyampaikan pemberitaan secara netral, berimbang, dan berdasarkan fakta yang ada.
Dirut Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat menyambut baik keinginan Dubes Malaysia untuk saling berkomunikasi dengan Antara.
Kantor Berita ASEAN
Dalam pertemuan tersebut, Meidyatama Suryodiningrat juga menyampaikan perlunya pembentukan kantor berita ASEAN yang telah digagas sejak beberapa tahun lalu.
"ASEAN memiliki berbagai bidang kerja sama namun belum ada yang terkait kerja sama kantor berita," katanya.
Untuk memulainya, menurut Dimas - panggilan akrab Meidyatama Suryodiningrat, bisa dilakukan terlebih dahulu bersama Antara, Bernama (Kantor Berita Malaysia, dan VNA (Vietnam News Agency), tiga dari 10 negara ASEAN, sebelum dengan kantor-kantor berita di anggota-anggota ASEAN.
Kantor berita ASEAN, katanya, sangat penting untuk membangun persepsi yang sama di antara negara-negara anggota ASEAN, tidak hanya bersumber dari kantor-kantor berita multinasional.
Sesama kantor berita anggota ASEAN juga bisa saling bertukar informasi dan mendistribusikan ke seluruh pelanggan kantor berita.
Selain itu juga dapat melakukan program pertukaran wartawan antarkantor berita ASEAN, serta melakukan berbagai program peningkatan kapasitas bagi kemajuan seluruh kantor berita yang ada di kawasan ASEAN.
Zainal mengatakan hal terpenting bagi negaranya adalah menangani persepsi publik yang berkembang di Indonesia terkait hubungan kedua negara.
Zainal yang ditunjuk menjadi Dubes oleh pemerintahnya untuk Indonesia per Maret 2019 menegaskan bahwa sejumlah isu kedua negara seperti masalah perbatasan, kebakaran hutan, PATI (Pendatang Asing Tanpa Izin), hingga larangan masuk dari pemerintahnya kepada warga negara dari 23 negara, termasuk Indonesia, menjadi isu-isu penting yang harus ditangani.
"Karena menyangkut persepsi publik, terutama yang ada di berbagai media sosial," katanya.
Dubes sangat berkeinginan untuk saling berkomunikasi dengan Kantor Berita Antara atas berbagai isu terkait kedua negara.
Dubes Zainal sangat percaya bahwa Kantor Berita Antara sebagai kantor berita resmi Republik Indonesia senantiasa menyampaikan pemberitaan secara netral, berimbang, dan berdasarkan fakta yang ada.
Dirut Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat menyambut baik keinginan Dubes Malaysia untuk saling berkomunikasi dengan Antara.
Kantor Berita ASEAN
Dalam pertemuan tersebut, Meidyatama Suryodiningrat juga menyampaikan perlunya pembentukan kantor berita ASEAN yang telah digagas sejak beberapa tahun lalu.
"ASEAN memiliki berbagai bidang kerja sama namun belum ada yang terkait kerja sama kantor berita," katanya.
Untuk memulainya, menurut Dimas - panggilan akrab Meidyatama Suryodiningrat, bisa dilakukan terlebih dahulu bersama Antara, Bernama (Kantor Berita Malaysia, dan VNA (Vietnam News Agency), tiga dari 10 negara ASEAN, sebelum dengan kantor-kantor berita di anggota-anggota ASEAN.
Kantor berita ASEAN, katanya, sangat penting untuk membangun persepsi yang sama di antara negara-negara anggota ASEAN, tidak hanya bersumber dari kantor-kantor berita multinasional.
Sesama kantor berita anggota ASEAN juga bisa saling bertukar informasi dan mendistribusikan ke seluruh pelanggan kantor berita.
Selain itu juga dapat melakukan program pertukaran wartawan antarkantor berita ASEAN, serta melakukan berbagai program peningkatan kapasitas bagi kemajuan seluruh kantor berita yang ada di kawasan ASEAN.