Kendari (ANTARA) - Pembangunan infrastruktur pelabuhan penyeberangan antar pulau di Sulawesi Tenggara menunjang destinasi wisata maritim bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung.

Kadis Perhubungan Sultra Hado Hasina di Kendari, Rabu mengatakan destinasi wisata Sultra tidak kalah dengan yang ada di Bali, Sumatera Utara, Sumater Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Maluku Utara dan lain lain.

"Pembedanya adalah sarana prasarana penunjang yang tersedia di lokasi wisata, sarana transportasi mencapai destinasi dan perilaku masyarakat dan pengelola obyek wisata," kata Hado.

Sektor transportasi, menurut dia adalah yang paling relevan menggerakan industri pariwisata, sehingga mendorong pembangunan pelabuhan penyeberangan di gugus pulau Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Buton Selatan.

Tahun 2020 Pemerintah Pusat melalui Kementrian Perhubungan mengucurkan anggaran ratusan miliar untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur transportasi strategis di Sultra.

Proyek sektor transportasi penunjang wisata maritim adalah tersebut adalah pelabuhan penyeberangan Kaledupa, Tomia dan Binongko di Kabupaten Wakatobi.

Satu lagi adalah sarana pelabuhan penyeberangan Pulau Kadatua - Pulau Siompu di Kabupaten Buton Selatan.

Pekerjaan pembangunan pelabuhan penyeberangan Kaledupa, Tomia dan Binongko di Kabupaten Wakatobi senilai Rp160 miliar.

Sedangkan pembangunan sarana pelabuhan penyeberangan Pulau Kadatua - Pulau Siompu di Kabupaten Buton Selatan sebanyak Rp112 miliar.


Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024