Baubau (ANTARA) - Kepolisian Resor Baubau, Sulawesi Tenggara, membentuk satuan tugas "tim panter" yang akan melakukan patroli dan penyisiran dalam mengantisipasi dan menindak segala bentuk kejahatan di jalanan di wilayah hukum polres setempat.

Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, di Baubau, Selasa, mengatakan, tujuan pembentukan tim panter ini untuk bisa memberikan pelayanan lebih optimal kepada warga atas segala keresahan dari berbagai macam kejahatan dan penyakit masyarakat lainnya. 

"Tim ini dibentuk karena didasari adanya keinginan untuk terus menciptakan situasi aman dan kondusif di tengah masyarakat, di mana polisi akan lebih cepat bertindak dalam menangani kasus kejahatan yang ada," ujar Kapolres dalam sambutannya pada peluncuran tim panter yang digelar di pelataran Pantai Kamali, Kota Baubau. 

Ia mengungkapkan, tim panter beranggotakan sebanyak 24 orang yang direkrut dari bagian satuan fungsi di lingkungan polres ini dibagi dua regu untuk bertugas 1x24 jam secara bergantian dengan akan dilengkapi sarana prasarana antara lain kendaraan roda dua, helm, rompi antipeluru, masker wajah, senjata genggam dan senjata laras panjang. 

"Berbagai kejahatan akan diberantas tim panter mulai dari begal, copet, premanisme, pungli, dan berbagai macam penyakit masyarakat lainnya," katanya. 

Kata Kapolres, tim ini akan melakukan patroli dan penyisiran di seluruh wilayah hukum Polres Baubau yang meliputi Baubau, Buton Tengah, dan Buton Selatan (Kecamatan Kadatua dan Batuatas) untuk menindak segala bentuk kejahatan jalanan untuk memberikan rasa aman kepada warga masyarakat. 

"Semoga dengan kehadiran tim panter ini ke depan dapat menciptakan Kota Baubau, Buteng dan Busel menjadi kabupaten/kota bebas dari kriminalitas," ujarnya. 

Dia juga mengatakan, peluncuran atau peresmain tim panter Polres Baubau tahun 2020 ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dalam rangka pemeliharaan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Baubau dapat berjalan dengan optimal dan hasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Lebih jauh dikatakan, bahwa pembentukan tim panter ini terinspirasi dari hewan pemburu paling handal yang terkenal sangat cepat dan memiliki penglihatan dan indra penciuman sangat tajam untuk menyergap buruannya. 

Pria dua bunga dipundak ini menerangkan, bahwa data angka kekerasan di jalan selama tahun 2018 di wilayah hukum Polres Baubau sejumlah 264 kasus, dan pada 2019 sebanyak 254 kasus. Data tersebut menunjukan bahwa angka kejadian kekerasan yang terjadi di jalan menunjukan penurunan sebanyak 10 kasus atau 3,79 persen.
  Wali Kota Baubau, AS Tamrin (baju keki), Bupati Buton Tengah, Samahudin (ketujuh kanan), dan Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari (kelima kanan) berpofoto bersama tim panter pada peluncuran tim itu, di Baubau, Selasa. (foto Antara/Yusran)

Sementara itu, Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin mengapresiasi pembentukan tim panter yang bertugas untuk menangkal kemungkinan adanya tindakan kriminalitas di seluruh wilayah hukum polres setempat. 

"Ini kita mengapresiasi termasuk kita harapkan kesadaran masyarakat. Tidak perlu ada bentrok-bentrok sehingga kita bisa hidup dengan damai dan aman," ujarnya. 

Ia mengharapkan tim panter tersebut bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dalam menciptakan kedamaian dan keamanan dimasyarakat. 

"Kita ini juga berada di dalam suasana COVID-19 yang merupakan tantangan bagi semua dalam menciptakan kedamaian. Olehnya itu, saya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan menghindari berkerumun," ujarnya. 

Terkait adanya penurunan angka kriminalitas seperti yang disampaikan Kapolres Baubau, kata dia, hal itu berkat kesigapan aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan dan tindakan-tindakan terukur. 

Ditempat yang sama, Bupati Buton Tengah, Samahudin menyambut baik terbentuknya tim panter Polres Baubau dalam upaya memberikan pelayanan keamanan lebih optimal dimasyarakat. 

"Saya sudah menyampaikan ke Kapolres untuk menyampaikan ke polsek-polsek khususnya di Buton Tengah untuk memusnahkan miras-miiras karena penyebab atau pemicu terjadinya tindakan-tindakan kejahatan," ujarnya. 

Pada apel peluncuran kegiatan itu, selain dilakukan pelepasan balon gas ke udara sebagai tanda peresmian pembentukan tim panter, juga digelar atraksi simulasi pembubaran dan penindakan sekelompok pemuda yang tengah melakukan pesta minuman keras. 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024