Kendari (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengedukasi ratusan pemuda dari berbagai lembaga organisasi tentang cara pengelolaan keuangan secara pribadi melalui program Kelas Duta Inklusi dan Literasi Keuangan (Dilan Class) secara virtual.

Berdasarkan siaran pers OJK Sultra, yang diterima Antara, Senin menyebutkan Dilan Class tersebut menghadirkan co-founder gerakan Sabang-Merauke, Ayu Kartika Dewi dan merupakan salah satu staf khusus Presiden RI dari kalangan milenial.

Kata Ayu, terkait pengelolaan keuangan, prinsip mindfulness dapat digunakan saat memilih atau memilah dalam berbagai aktivitas keuangan, misalnya dalam berbelanja, harus mempertimbangkan apakah barang yang hendak dibeli sangat dibutuhkan atau tidak.

"Menggunakan kesadaran penuh sebelum membuat keputusan (jeda), misalnya dengan mempertanyakan apakah kita butuh beli barang
tersebut, apakah kita sudah punya produk/barang yang sama sebagai bahan pertimbangan, dan sebagainya," kata Ayu.

Sementara itu, Kepala OJK Sultra, Mohammad Fredly Nasution mengungkapkan melalui program Dilan Class yang dilaksanakan pihaknya, ia berharap dapat memberikan pengetahun dan pemahaman kepada para peserta khususnya terkait literasi pengelolaan keuangan.

"OJK Sultra terus berupaya menyelenggarakan Dilan Class untuk memberikan manfaat khususnya mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia baik melalui literasi keuangan atau hal-hal lain yang bermanfaat demi kemajuan Indonesia, khususnya di Bumi Anoa," katanya.

Dilas Class tersebut diikuti sebanyak 140 peserta di antaranya para pengajar mahasiswa dari lintas perguruan tinggi, Madrasah Aliyah, SMA, Pesantren, Generasi Baru Indonesia (GenBI) di bawah binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, KLC, Gerakan
Kendari Mengajar (GKM).

Selanjutnya, guru sekolah minggu di beberapa gereja, pendakwah di beberapa masjid, hingga berbagai komunitas pemuda berbasis agama di Sulawesi Tenggara seperti dari HMI, Perkantas, GMKI, Ikatan Mahasiswa Hindu (KMHDI), Pemuda NU, Pemuda Muhammadiyah, dan sebagainya di Sulawesi Tenggara.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024