Kendari (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara periode Januari-Agustus 2020 telah menyerap 17.600 ton beras petani.

Kepala Bulog Kanwil Sultra Ermin Tora di Kendari, Senin mengatakan serapan 17.600 hampir menyamai target serapan tahun 2019 sebanyak 18.000 ton.

"Capaian pembelian beras petani 17.600 ton sangat menggembirakan. Kualitas beras makin baik memasuki musim kemarau. Bulog Sultra bersama mitra optimistis mencapai target serapan yang ditargetkan pemerintah," katanya Tora.

Bulog Kanwil Sultra tahun 2020 ditargetkan membeli beras petani sebanyak 24.500 ton atau meningkat dibandingkan tahun 2019 sebanyak 18.000 ton.

Bulog melalui mitranya di sentra-sentra produksi membeli beras petani berdasarkan keputusan pemerintah seharga Rp8.300/Kg, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 senilai Rp8.030/Kg.

Adapun standar kualitas beras pembelian Bulog, yakni kadar air paling tinggi 14 persen, derajat sosoh paling sedikit 95 persen, butir patah paling tinggi 20 persen dan butir menir paling tinggi 2 persen.

Informasi yang dihimpun menyebutkan petani di sentra-sentra produksi sudah selesai panen dan gencar melakukan penanaman di Kabupaten Konawe, Bombana dan Konawe Selatan.

Anggota DPRD Sultra Syamsul Ibrahim mengapresiasi gerakan masif Bulog membeli beras petani meski ditengah pandemi virus Corona.

"Harapan masyarakat petani bahwa kehadiran Bulog membeli beras petani dengan harga bersaing sehingga petani tidak disandera oleh tengkulak," kata Syamsul Ibrahim, politisi PAN daerah pemilihan Kabupaten Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan.




Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024