Kendari (ANTARA) - Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) bisa melahirkan bibit-bibit atlet yang mampu menjadi penerus Atlet Nasional era 80-an, Tony Maringgi.

"Membina atlet dari umur kecil hingga memasuki, remaja lalu menanjak dewasa butuh waktu dan kerja keras. Olehnya itu saya harap melalui PTMSI bisa merangkul club-club olah raga tenis meja yang ada di berbagai daerah," kata Ketua KONI Sultra, Agista Ariany Bombay di Kendari, Senin.

Pernyataan Agista Ariany, yang juga istri Gubernur Sultra Ali Mazi itu disampaikan saat membuka kejuaraan tenis meja antar klub yang dipusatkan di Lippo Plaza Kendari yang diikuti 25 klub cabang dari berbagai daerah di Sultra.

Agista menambahkan, kejuaraan antar klub seperti ini, harus ditingkatkan setiap tahun untuk menghasilkan bibit-bibit pemain handal yang bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

"Meskipun saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, namun kejuaraan seperti ini bisa saja dilaksanakan, asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan, karena olah raga juga merupakan salah satu cara mencegah penularan virus corona," tegas Ketua Tim Penggerak PKK Sultra yang didampingi Sekretaris Umum KONI Sultra Tahir Kimi dan Kadispora Sultra, Azhar.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PTMSI) Sultra, Sudarmanto Saeka menjelaskan, kejuaraan tenis meja antar klub ini merupakan event kedua yang dilaksanakan selama tahun 2020.

"Kami sangat berharap, kejuaraan ini bisa meningkatkan motifasi dan menambah jam terbang atlet tenis meja Sultra sekaligus menjalin silaturahmi. Kami dari PTMSI Sultra tentunya memilik program kerja dalam hal peningkatan prestasi atlet, salah satunya dengan memperbanyak kejuaraan," ucap Sudarmanto yang juga anggota DPRD Sultra dari Partai Nasdem itu.

Olah raga tenis meja saat ini mulai digemari masyarakat, bahkan di beberapa daerah di Sultra, cabang olahraga tenis meja sudah menjadi olah raga andalan, sedangkan untuk di tingkat nasional, prestasi yang diraih yakni dua putra daerah Sultra sudah memiliki sertifikat kualifikasi B wasit nasional.

"Kejuaraan Tenis Meja antar klub se-Sultra tahun ini, diikuti kelas junior usia 15 tahun ke bawah, ditingkat kadet usia 18, 17 dan 16 tahun dan dimeriahkan kelas umum sehingga olah raga ini makin dicintai masyarakat," tuturnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024