Kendari (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara, sekarang ini tinggal merawat sekitar 21 orang pasien positif COVID-19.
Plt. Direktur RSU Bahteramas Kendari dr Hasmuddin di Kendari, Senin, mengatakan hari ini tersisa 21 orang pasien positif Corona yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Bahteramas.
"Virus Corona menyasar daerah ini sejak pertengahan Maret 2020. Kalau ditotal pasien yang pernah menjalani perawatan di RSU Bahteramas sebanyak 100 orang. Hingga hari ini tersisa 21 orang," kata Hasmuddin.
Peraturan Menteri Kesehatan yang membolehkan pasien dipulangkan setelah menjalani perawatan 10-12 hari akan berpengaruh pada penurunan jumlah pasien yang dirawat di RSU Bahteramas.
"Pasien yang dipulangkan dari RSU Bahteramas tidak langsung kembali ke rumah masing-masing tetapi transisi di Bapelkes Provinsi Sultra untuk pemulihan yang bersangkutan," katanya.
Dari 100-an pasien yang terkonfirmasi positif Corona, menurut Hasmuddin, lima orang dinyatakan meninggal dunia terinveksi Corona dan penyakit penyerta.
"Kita saling mengingatkan, waspada dan mencegah penyebaran virus Corona karena penyebaran belum dikendalikan," ujarnya.
Plt. Direktur RSU Bahteramas Kendari dr Hasmuddin di Kendari, Senin, mengatakan hari ini tersisa 21 orang pasien positif Corona yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Bahteramas.
"Virus Corona menyasar daerah ini sejak pertengahan Maret 2020. Kalau ditotal pasien yang pernah menjalani perawatan di RSU Bahteramas sebanyak 100 orang. Hingga hari ini tersisa 21 orang," kata Hasmuddin.
Peraturan Menteri Kesehatan yang membolehkan pasien dipulangkan setelah menjalani perawatan 10-12 hari akan berpengaruh pada penurunan jumlah pasien yang dirawat di RSU Bahteramas.
"Pasien yang dipulangkan dari RSU Bahteramas tidak langsung kembali ke rumah masing-masing tetapi transisi di Bapelkes Provinsi Sultra untuk pemulihan yang bersangkutan," katanya.
Dari 100-an pasien yang terkonfirmasi positif Corona, menurut Hasmuddin, lima orang dinyatakan meninggal dunia terinveksi Corona dan penyakit penyerta.
"Kita saling mengingatkan, waspada dan mencegah penyebaran virus Corona karena penyebaran belum dikendalikan," ujarnya.