Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Konawe Selatan menyampaikan bahwa hasil monitoring hari tanpa hujan, analisis dan prakiraan curah hujan dasarian Sulawesi Tenggara pada awal Agustus 2020, sebagian besar wilayah tersebut diprakirakan rendah hingga menengah.
Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Konawe Selatan, Eva Prameuthia mengatakan untuk prakiraan curah hujan dengan kategori rendah berpeluang terjadi di 13 daerah di Sulawesi Tenggara.
"Curah hujan kategori rendah (<=50 mm/dasarian) diprakirakan berpeluang tinggi terjadi di wilayah Kota Baubau, Kabupaten Bombana, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Muna, Muna Barat, Wakatobi, dan Konawe Kepulauan serta di sebagian wilayah Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan dan Kolaka," kata Eva melalui siaran persnya yang diterima di Kendari, Ahad.
Sementara, curah hujan kategori menengah (51 – 150 mm/dasarian) diprakirakan masih berpeluang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kolaka Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, dan Konawe Utara.
Ia mengungkapkan bahwa secara umum wilayah Sulawesi Tenggara dari awal Agustus hingga awal September 2020 diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah hingga menengah.
"Curah hujan kategori Rendah (11 – 50 mm/dasarian) umumnya diprakirakan terjadi di Sulawesi Tenggara bagian selatan mencakup pulau Muna, pulau Buton, Wakatobi, Bombana, sebagian Kolaka, Kolaka Timur, Kota Kendari, Konawe Selatan, dan Konawe Kepulauan," jelas Eva.
Sedangkan wilayah Sulawesi Tenggara bagian utara, lanjut dia, mencakup sebagian wilayah Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Timur, Kolaka, dan Kolaka Utara diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah (51 – 150 mm/dasarian).
"Diprakirakan terjadi peningkatan curah hujan pada akhir Agustus untuk wilayah bagian utara, terutama sebagian wilayah Kolaka Utara yang diprakirakan akan mengalami curah hujan kategori tinggi (151 – 200 mm/dasarian)," katanya.*
Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Konawe Selatan, Eva Prameuthia mengatakan untuk prakiraan curah hujan dengan kategori rendah berpeluang terjadi di 13 daerah di Sulawesi Tenggara.
"Curah hujan kategori rendah (<=50 mm/dasarian) diprakirakan berpeluang tinggi terjadi di wilayah Kota Baubau, Kabupaten Bombana, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Muna, Muna Barat, Wakatobi, dan Konawe Kepulauan serta di sebagian wilayah Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan dan Kolaka," kata Eva melalui siaran persnya yang diterima di Kendari, Ahad.
Sementara, curah hujan kategori menengah (51 – 150 mm/dasarian) diprakirakan masih berpeluang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kolaka Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, dan Konawe Utara.
Ia mengungkapkan bahwa secara umum wilayah Sulawesi Tenggara dari awal Agustus hingga awal September 2020 diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah hingga menengah.
"Curah hujan kategori Rendah (11 – 50 mm/dasarian) umumnya diprakirakan terjadi di Sulawesi Tenggara bagian selatan mencakup pulau Muna, pulau Buton, Wakatobi, Bombana, sebagian Kolaka, Kolaka Timur, Kota Kendari, Konawe Selatan, dan Konawe Kepulauan," jelas Eva.
Sedangkan wilayah Sulawesi Tenggara bagian utara, lanjut dia, mencakup sebagian wilayah Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Timur, Kolaka, dan Kolaka Utara diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah (51 – 150 mm/dasarian).
"Diprakirakan terjadi peningkatan curah hujan pada akhir Agustus untuk wilayah bagian utara, terutama sebagian wilayah Kolaka Utara yang diprakirakan akan mengalami curah hujan kategori tinggi (151 – 200 mm/dasarian)," katanya.*