Kendari (ANTARA) - Sektor industri jasa perhotelan di Sulawesi Tenggara mulai menggeliat di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 yang mendera daerah ini sejak Maret 2020 lalu.
Sekretaris PHRI Sultra Eko Dwisasono di Kendari, Selasa mengatakan geliat industri perhotelan seiring tatanan kehidupan baru atau new normal berada pada kisaran 40 persen.
"Ya kalau pandemi Corona melandai maka dapat dikategorikan bahwa industri perhotelan memasuki babak pemulihan. Mudah-mudahan terus membaik," kata Eko.
Pandemi Corona yang menerpa industri perhotelan sejak Maret 2020 menyebabkan 30 hotel bintang dan 100 hotel nonbintang "zero".
Dari jumlah tersebut tersedia 3.100 kamar dan 6.000 tempat tidur.
Sedangkan karyawan yang menggantungkan hidup dari bisnis properti tersebut sekitar 2.000 orang.
"Kemerosotan hunian hotel sudah dipastikan penyebabnya wabah Virus Corona. Mudah-mudahan segera berlalu agar ekonomi kita menggeliat kembali," katanya.
Sekretaris PHRI Sultra Eko Dwisasono di Kendari, Selasa mengatakan geliat industri perhotelan seiring tatanan kehidupan baru atau new normal berada pada kisaran 40 persen.
"Ya kalau pandemi Corona melandai maka dapat dikategorikan bahwa industri perhotelan memasuki babak pemulihan. Mudah-mudahan terus membaik," kata Eko.
Pandemi Corona yang menerpa industri perhotelan sejak Maret 2020 menyebabkan 30 hotel bintang dan 100 hotel nonbintang "zero".
Dari jumlah tersebut tersedia 3.100 kamar dan 6.000 tempat tidur.
Sedangkan karyawan yang menggantungkan hidup dari bisnis properti tersebut sekitar 2.000 orang.
"Kemerosotan hunian hotel sudah dipastikan penyebabnya wabah Virus Corona. Mudah-mudahan segera berlalu agar ekonomi kita menggeliat kembali," katanya.