Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong peningkatan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sultra.
Kepala KPw BI Sultra, Suharman Thabrani di Kendari, Minggu mengatakan hal itu dilakukan pihaknya melalui program on boarding UMKM yang difokuskan melalui peningkatan kapasitas melalui edukasi daring.
Ia menjelaskan program tersebut difokuskan dengan pengembangan UMKM melalui digitalisasi dengan cara peningkatan kapasitas melalui edukasi online dengan fokus pada beberapa hal seperti literasi digital dan cara berjualan secara online.
"Sistem digitalisasi bisa dijalankan melalui edukasi online, seperti literasi digital, cara berjualan secara online, pengiriman hingga sistem pembayaran pun dilakukan secara online," kata Suharman.
Suharman juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendorong UMKM sebagai motor penggerak utama pemulihan ekonomi Sultra di tengah pandemi COVID-19.
Salah satunya dengan meluncurkan program on boarding agar pelaku UMKM dapat tetap tumbuh. Setelah melakukan pembekalan, kata dia, UMKM diharapkan dapat melakukan penjualan melalui platform e-commerce atau media sosial yang berkembang saat ini.
"Tumbuhnya pelaku UMKM akan menopang perputaran ekonomi masyarakat sehingga berdampak pada ekonomi Sultra yang semakin membaik. Sejauh ini, BI telah melakukan pendampingan terhadap 60 UMKM dan kedepannya BI akan memperluas cakupan para pelaku UMKM yang akan dibina," pungkasnya.
Kepala KPw BI Sultra, Suharman Thabrani di Kendari, Minggu mengatakan hal itu dilakukan pihaknya melalui program on boarding UMKM yang difokuskan melalui peningkatan kapasitas melalui edukasi daring.
Ia menjelaskan program tersebut difokuskan dengan pengembangan UMKM melalui digitalisasi dengan cara peningkatan kapasitas melalui edukasi online dengan fokus pada beberapa hal seperti literasi digital dan cara berjualan secara online.
"Sistem digitalisasi bisa dijalankan melalui edukasi online, seperti literasi digital, cara berjualan secara online, pengiriman hingga sistem pembayaran pun dilakukan secara online," kata Suharman.
Suharman juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendorong UMKM sebagai motor penggerak utama pemulihan ekonomi Sultra di tengah pandemi COVID-19.
Salah satunya dengan meluncurkan program on boarding agar pelaku UMKM dapat tetap tumbuh. Setelah melakukan pembekalan, kata dia, UMKM diharapkan dapat melakukan penjualan melalui platform e-commerce atau media sosial yang berkembang saat ini.
"Tumbuhnya pelaku UMKM akan menopang perputaran ekonomi masyarakat sehingga berdampak pada ekonomi Sultra yang semakin membaik. Sejauh ini, BI telah melakukan pendampingan terhadap 60 UMKM dan kedepannya BI akan memperluas cakupan para pelaku UMKM yang akan dibina," pungkasnya.