Kendari (ANTARA) - Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kendari, Sulawesi Tenggara memastikan seluruh hewan kurban yang akan dipotong di RPH dijamin sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis RPH Kendari, Romi Yulianto di Kendari, Rabu mengatakan, semua hewan sebelum dipotong untuk kurban terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan, baik antemortem sebelum pemotongan, maupun posmortem untuk pemeriksaan kelayakan daging setelah pemotongan.

Ia mengatakan, sudah menjadi hal yang biasa, menjelang hari raya Idul Adha pemotongan sapi di RPH mengalami peningkatan dari 18-22 ekor per hari.  Namun selama pandemi Covid-19  menurun sekitar 50-65 persen.

Romi mengakui, memasuki masa normal, ada kecenderungan  jumlah hewan yang di potong naik, apalagi menjelang memasuki hari raya kurban  pada 31 Juli 2020.

Terkait hewan kurban, menurut dia, RPH Kendari menjamin seluruh hewan baik yang dipotong untuk beberapa kebutuhan pasar maupun untuk hewan kurban menjamin harus sehat dan aman untuk dikonsumsi sebelum dibagikan kepada warga.

"Yang pasti bahwa setiap hewan kurban terlebih dahulu menjalni pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan, baik antemortem berupa pengecekan kesehatan secara fisik sebelum dipotong maupun posmortem yakni pemeriksaan kelayakan dan kesehatan daging setelah dipontong," tuturnya.

Dibagian lain kata Romi Yulianto, selain menjamin kesehatan dan keamanan daging kurban, RPH Kendari juga mempunyai tugas mempertahankan produksi daging dalam kebutuhan pasokan sapi di Kota Kendari yakni melarang keras melakukan pemotongan terhadap sapi betina produktif.


 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024