Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menetapkan pelaksanaan shalat Idul Adha 1414 Hijriah/2020 Masehi di masjid-masjid  dalam wilayah daerah itu.

Keputusan itu diambil setelah melalui pengusulan dalam rapat koordinasi bersama pihak-pihak terkait seperti Forkopimda, DPRD Baubau, Ketua Pengadilan Agama, Kemenag Baubau, Kerukunan Umat Beragama Baubau, Majelis Ulama Kota Baubau, dan sejumlah pejabat lingkup Pemkot daerah itu, pada Jumat (17/7) malam, di rujab Wali Kota Baubau.

Dalam rilis, Sabtu, menurut Wakil Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, keputusan untuk menetapkan pelaksanaan shalat Idul Adha di masjid telah melalui berbagai pertimbangan dari berbagai pihak terkait  termaksud menyikapi harapan dan keinginan masyarakat Baubau yang begitu kuat untuk melaksanakan shalat Idul Adha 1441 Hijriah secara berjamaah serta situasi COVID-19 di daerah itu yang harus juga disikapi secara serius oleh seluruh pihak. 

Kemudian, surat edaran dari Menteri Agama Nomor 18 tahun 2020 juga menjadi acuan dari memutuskan pelaksanaan shalat Idul Adha di masjid.

Pelaksanaan shalat Idul Adha di masjid-masjid dalam wilayah Baubau ungkap Monianse, sesuai masukan dari berbagai pihak tetap akan mengacu pada protokol kesehatan yang ketat terutama mengatur jarak, pakai masker dan cuci tangan. 

“Kalau ada kekhawatiran daya tampung masjid tidak bisa mengatasi karena terkait dengan jarak maka masjid-masjid diharapkan bisa membuka sayap-sayap masjid dengan mendirikan tenda-tenda di sekitar masjid. Dan ini ada perlu penambahan personil masjid untuk mengatur jamaah juga dengan tetap juga personil masjid dilengkapi alat pelindung diri untuk mengatur jamaah. Termaksud celengan juga disarankan jangan beredar cukup satu saja disiapkan tempatnya ,” ujarnya.

Ia juga memerintahkan kepada Camat dan Lurah beserta seluruh RT/RW untuk melakukan sosialisasi  kepada seluruh masyarakat terkait pelaksanaan shalat Idul Adha di masjid masing-masing wilayah sehingga masyarakat bisa mengetahui keputusan Pemkot Baubau ini. 

Termasuk pula secara teknis masalah khotbah, agar Kemenag Baubau menyiapkan khotbah secara seragam . Demikian pula dengan penyembelihan hewan qurban sesuai dengan surat edaran Menteri Agama sudah jelas harus sesuai dengan protokol kesehatan. 

Ditempat yang sama, Sekda Baubau Dr Roni Muhtar menjelaskan, sebelum penetapan pelaksanaan shalat Idul Adha di masjid, Pemkot Baubau yang dipimpin Asisten I Rahmad Tuta bersama tim kecil diantaranya Kemenag, MUI, Kerukunan Umat Beragama, Kesra Setda Baubau telah melakukan rapat beberapa waktu yang lalu dan memutuskan pilihan pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 H di masjid saja. 

Hal ini, lanjut dia, dikarenakan mengacu pada surat edaran dari Menteri Agama RI nomor 18 tahun 2020  bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 Hijriah dibolehkan di masjid atau di lapangan dan sesuai dengan protokol kesehatan.  

"Kemudian, pertimbangan di masjid karena sarana cuci tangan sudah siap dan masjid di Baubau cukup banyak sehingga dapat menampung aktivitas masyarakat melaksanakan shalat Idul Adha 1441 H," tukasnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024