Baubau (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Kamis, mengumumkan dua lagi tambahan terkonfirmasi positif sehingga dalam perawatan berjumlah 56 pasien.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Baubau, dr Lukman mengungkapkan, tambahan dua yang terkonfirmasi positif hasil dari laboratorium provinsi yang diterima pihaknya yakni pasien yang dilabeli pasien 077 dengan inisial IGS wanita (26), dan pasien 078 dengan inisial HEI wanita (44).

"Terkait jumlah OTG kita sebanyak 103 mengalami penurunan dari kemarin, ODP 33 juga mengalami penurunam, dan PDP berjumlah 8 orang," kata dokter spesialis penyakit dalam ini.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menggunakan istilah ODP, OTG, dan PDP. Pada hari-hari selanjutnya diharapkan sudah menggunakan suspek, predebel atau pun conform COVID-19.

Disamping itu, kata dia, pihaknya perlu menyampaikan kepada masyarakat Baubau dan sekitarnya bahwa pihaknya telah melakukan analisa pada kelompok-kelompok berisiko yang ada didaerah itu.

Kelompok-kelompok resiko tersebut, lanjut dr Lukman, antara lain ibu hamil, para pedagang, maupun para tenaga kesehatan.

"Pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan orang banyak merupakan bagian-bagian dari kelompok pekerjaan dengan resiko tinggi terkait COVID-19 di daerah kita," katanya.

Pihaknya juga tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk terapkan protokol kesehatan dengan ketat. 

"Jangan kendor, jangan kita terbuai dengan keadaan. Saat ini kondisi COVID di daerah kita masih terus bertambah. Adaptasi keadaan pada pola-pola kehidupan yang baru harus kita lakukan namun tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengimbau dan mengingatkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD), dan dinas-dinas di daerah itu untuk harus memperbanyak sarana-sarana cuci tangan. 

"Kita sebagai ASN harus menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan, gunakan masker, gunakan fesil bagi yang melayani masyarakat banyak dan jangan lupa untuk mencuci tangan," pintanya.

Begitu pula, imbauan kepada puskesmas dan rumah sakit harus terus melakukan inovasi layanan karena dua instansi tersebut akan menjadi contoh bagi instansi-instansi lainnya dalam penerapan protokol kesehatan di daerah itu.

"Kami ingatkan juga teman-teman tenaga kesehatan yang sedang bertugas di COVID untuk tetap membangun komunikasi yang baik, baik itu dengan keluarga dan seterusnya," tukasnya.

"Saya imbau juga kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya-upaya melawan COVID-19 ini. Makin banyak masyarakat yang peduli, makin cepat kita keluar dari krisis pandemi COVID-19 ini," tambahnya.

Kemudian, lanjut dia, bahwa  Kota Baubau dalam beberapa pekan kedepan akan melakukan rekayasa sosial terhadap penerapan protokol-protokol kesehatan.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024