Kendari (ANTARA) - Personel Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 Kodim 1417/Kendari melakukan pembinaan mental ideologi Pancasila dalam program sasaran non fisik yang dilaksanakan di Kantor Desa Lamoluo, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1417/Kendari Kapten Inf Basir Ando mengatakan pelaksanaan TMMD di Konawe Kepulauan pada dasarnya melakukan dua program yakni sasaran fisik dan non fisik.

"Program TMMD di Konkep selain untuk meningkatkan kesejahteraan dengan pembangunan berbagai infrastruktur, juga perlu untuk memberikan pemahaman dan penyuluhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Pasiter, dalam siaran pers Kodim 1417/Kendari yang diterima, Minggu.

Kapten Basir mengungkapkan bahwa pembinaan mental ideologi Pancasila itu sangat penting, selain kegiatan fisik pada program TMMD, karena menyangkut dasar negara.
  Personel TMMD saat melakukan pembinaan mental ideologi Pancasila kepada warga di Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/HO-Kodim 1417/Kendari)

Salah satu tujuan pembinaan mental ideologi Pancasila, kata dia, untuk membentengi warga di Konawe Kepulauan agar tidak terpengaruh oleh ideologi kelompok-kelompok tertentu, baik yang datangnya dari luar maupun dari dalam atau internal di darah tersebut.

"Kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila harus tetap dipertahankan meskipun nyawa taruhannya. Oleh karena itu, kita perlu bersama memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta kita pertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan mesti kita amalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Sementara itu, Ilham (33). warga Desa Lamoluo, menilai, dengan adanya sosialisasi seperti ini dapat menumbuhkan dan mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai kebangsaan.

"Jangan sampai sampai mental ideologi Pancasila kita terkikis zaman, untuk itu perlu adanya kegiatan penyuluhan seperti ini agar setiap warga negara dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," tutur Ilham.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024