Baubau (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, menyalurkan bantuan bahan pokok kepada orang tua siswa yang terdampak COVID-19, khususnya di wilayah Kepulauan Buton.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Asrun Lio, di Baubau, Kamis, mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menyambangi sejumlah sekolah di Kepulauan Buton yakni, Kota Baubau, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Buton Selatan.
"Bantuan ini baru seadanya dari posko gugus tugas COVID-19 Sultra guna membantu meringankan beban orang tua siswa dalam masa transisi menuju new normal. Kita berharap dengan bantuan ini bisa bermanfaat terutama yang rentan yang ekonominya," ujarnya.
Dikatakan, bantuan yang disaluran tersebut pada dasanya hanya dititip pada satu perwakilan sekolah melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) yang kemudian akan didistribusikan ke setiap sekolah dan diteruskan kepada orang tua siswa yang terdampak bencana nonalam COVID-19.
"Jadi pembagiannya nanti akan diikoordinir oleh masing-masing KCD disetiap daerah, lalu diteruskan ke sekolah dan sekolah menyalurkan kepada orang tua siswa yang terdampak COVID-19," terangnya.
Bantuan yang diberikan untuk sekolah di Kota Baubau yakni 53 karung beras, 15 dus mi instan, 2.000-an masker dan lima dus minyak goreng, lima dus sabun cuci tangan, dan dua dus sabun mandi. Dikabupaten Buton yakni, 55 karung beras, ribuan masker, dan sejumlah dus mi instan. Sedangkan di Buton sekolah di Buton Selatan diantaranya lima dus minyak goreng, lima dus sabun cuci, tiga dus sabun mandi, 13 dus mi instan, dan 60 paket beras masing-masing ukuran 5 kilo gram.
Pada kunjungan beberapa hari terakhir ini disejumlah daerah Kepulauan Buton, Kadis Dikbud Sultra selain meninjau kesiapan fasilitas pendukung sekolah dan mengecek kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penularan COVID-19, juga melakukan rapat dengan jajaran kepala sekolah dalam rangka menyambut tatanan new normal atau normal baru di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Asrun Lio, di Baubau, Kamis, mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menyambangi sejumlah sekolah di Kepulauan Buton yakni, Kota Baubau, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Buton Selatan.
"Bantuan ini baru seadanya dari posko gugus tugas COVID-19 Sultra guna membantu meringankan beban orang tua siswa dalam masa transisi menuju new normal. Kita berharap dengan bantuan ini bisa bermanfaat terutama yang rentan yang ekonominya," ujarnya.
Dikatakan, bantuan yang disaluran tersebut pada dasanya hanya dititip pada satu perwakilan sekolah melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) yang kemudian akan didistribusikan ke setiap sekolah dan diteruskan kepada orang tua siswa yang terdampak bencana nonalam COVID-19.
"Jadi pembagiannya nanti akan diikoordinir oleh masing-masing KCD disetiap daerah, lalu diteruskan ke sekolah dan sekolah menyalurkan kepada orang tua siswa yang terdampak COVID-19," terangnya.
Bantuan yang diberikan untuk sekolah di Kota Baubau yakni 53 karung beras, 15 dus mi instan, 2.000-an masker dan lima dus minyak goreng, lima dus sabun cuci tangan, dan dua dus sabun mandi. Dikabupaten Buton yakni, 55 karung beras, ribuan masker, dan sejumlah dus mi instan. Sedangkan di Buton sekolah di Buton Selatan diantaranya lima dus minyak goreng, lima dus sabun cuci, tiga dus sabun mandi, 13 dus mi instan, dan 60 paket beras masing-masing ukuran 5 kilo gram.
Pada kunjungan beberapa hari terakhir ini disejumlah daerah Kepulauan Buton, Kadis Dikbud Sultra selain meninjau kesiapan fasilitas pendukung sekolah dan mengecek kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penularan COVID-19, juga melakukan rapat dengan jajaran kepala sekolah dalam rangka menyambut tatanan new normal atau normal baru di tengah pandemi COVID-19.