Kendari (ANTARA) - Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tenggara mencatat, nilai transaksi nontunai selama Januari hingga Juni 2020 di provinsi itu sebesar Rp9,91 triliun atau meningkat 52,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,50 triliun.

Kepala BI perwakilan Sultra, Suharman Tabrani di Kendari, Kamis mengungkapkan, aktivitas masyarakat yang cenderung berubah dengan mengoptimalkan pemanfaatan digital dapat menjadi salah satu berkah yang tak terduga atas terjadinya pandemi COVID-19.

Berdasarkan data BI Sultra, peningkatan transaksi nontunai secara volume juga mengalami peningkatan. Pada periode yang sama 2020, volume transaksi nontunai tercatat sebesar 106.147 transaksi, meningkat 7,6 persen dibandingkan dengan transaksi pada Januari-Juni 2019 yang sebesar 98.663 transaksi.

Selain itu, ujar Suharman, nilai transaksi menggunakan kartu debit dan ATM juga terpantau meningkat. Pada Januari-Mei 2020, transaksi menggunakan kartu debit dan ATM tercatat sebesar Rp365,94 miliar, meningkat 6,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp344,86 miliar.

Volume transaksi mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan nominal transaksi. Pada periode semester I-2020, volume transaksi menggunakan kartu debit dan ATM tercatat 517.713 transaksi, meningkat 79,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 287.844 transaksi.

"Namun transaksi dengan menggunakan kartu kredit terpantau mengalami penurunan, yaitu dari Rp95,26 miliar pada Januari-Juni 2019 menjadi Rp71,14 miliar pada Januari-Juni 2020 atau menurun sebesar 25,3 persen," ujarnya.

Sejalan dengan penurunan nominal, volume transaksi menggunakan kartu kredit juga mengalami penurunan, yaitu dari 92.939 transaksi menjadi 77.586 transaksi atau turun sebesar 16,5 persen.



   


 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024