Kendari (ANTARA) - Tim rescue unit siaga SAR Sorowako sebagai wilayah kerja dari Basarnas Kendari berhasil menemukan seseorang bocah bernama Habil Malik (2) yang dilaporkan tenggelam di Sungai Angkona, Desa Tampina Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, jasad bocah terbut ditemukan pada pukul 22.00 Wita oleh Tim SAR gabungan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK).
"Pada pukul 22.00 Wita Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Habil Malik laki-laki usia 2 tahun yang tenggelam di sungai Angkona dalam keadaan meninggal dunia sekitar 300 meter dari LKK," kata Aris Sofingi, dalam keterangan resminya yang diterima, Selasa malam.
Aris mengungkapkan, jasad bocah laki-laki tersebut selanjutnya dievakuasi ke rumah duka untuk disrahkan kepada keluarganya.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pencarian korban yakni Rescuer Pos Unit Siaga SAR Sorowako, Polres Luwu Timur, TNI AD 6 orang, Satpol PP, SAR Malili, BPBD Luwu Timur, aparat desa setempat, masyarakat setempat dan keluarga korban.
Tim rescue unit siaga SAR Sorowako saat mengevakuasi jasad bocah atas nama Habil Malik (2) yang dilaporkan tenggelam di Sungai Angkona, Desa Tampina Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Bocah tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)
Sebelumnya, pada Selasa (7/7) pukul 15.00 Wita, Basarnas Kendari menerima informasi dari Kepala Desa Dusun Banteng Desa Tampina, Asdar yang melaporkan bahwa pada pukul 13.10 Wita telah terjadi kondisi yang membahayakan manusia yaitu seorang anak laki-laki usia dua tahun tenggelam di sungai Angkona.
Pihak keluarga dan masyarakat setempat berupaya melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan.
"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.15 wita Tim Rescue Unit Siaga SAR Sorowako yang masih merupakan wilayah kerja dari Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) menggunakan rescue car, membawa perahu karet (rubber boat) dan peralatan keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," jelas Aris.
Sebelum hilang, pada pukul 13.00 Wita, bocah tersebut dilaporkan bermain sepeda di pinggiran sungai Angkot. Selanjutnya, sekitar pukul 13.10 wita paman korban mencari anak tersebut tetapi tidak menemukan keberadaan korban dan hanya sepeda milik korban yang ditemukan di pinggiran sungai tersebut.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, jasad bocah terbut ditemukan pada pukul 22.00 Wita oleh Tim SAR gabungan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK).
"Pada pukul 22.00 Wita Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Habil Malik laki-laki usia 2 tahun yang tenggelam di sungai Angkona dalam keadaan meninggal dunia sekitar 300 meter dari LKK," kata Aris Sofingi, dalam keterangan resminya yang diterima, Selasa malam.
Aris mengungkapkan, jasad bocah laki-laki tersebut selanjutnya dievakuasi ke rumah duka untuk disrahkan kepada keluarganya.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pencarian korban yakni Rescuer Pos Unit Siaga SAR Sorowako, Polres Luwu Timur, TNI AD 6 orang, Satpol PP, SAR Malili, BPBD Luwu Timur, aparat desa setempat, masyarakat setempat dan keluarga korban.
Sebelumnya, pada Selasa (7/7) pukul 15.00 Wita, Basarnas Kendari menerima informasi dari Kepala Desa Dusun Banteng Desa Tampina, Asdar yang melaporkan bahwa pada pukul 13.10 Wita telah terjadi kondisi yang membahayakan manusia yaitu seorang anak laki-laki usia dua tahun tenggelam di sungai Angkona.
Pihak keluarga dan masyarakat setempat berupaya melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan.
"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.15 wita Tim Rescue Unit Siaga SAR Sorowako yang masih merupakan wilayah kerja dari Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) menggunakan rescue car, membawa perahu karet (rubber boat) dan peralatan keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," jelas Aris.
Sebelum hilang, pada pukul 13.00 Wita, bocah tersebut dilaporkan bermain sepeda di pinggiran sungai Angkot. Selanjutnya, sekitar pukul 13.10 wita paman korban mencari anak tersebut tetapi tidak menemukan keberadaan korban dan hanya sepeda milik korban yang ditemukan di pinggiran sungai tersebut.