Kendari (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan kasus sembuh di daerah itu terus menunjukkan peningkatan kini bertambah 10 orang sehingga total kasus sembuh mencapai 285 orang per Selasa Malam.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal di Kendari, mengatakan 10 kasus sembuh itu berasal dari Kota Kendari, Kabupaten Kolaka Utara, Buton Tengah, dan Buton.

"Hari ini kita ada penambahan kasus sembuh 10 orang. Untuk kasus sembuh Kabupaten Kolaka Utara dua orang, Kota Kendari empat orang, Kabupaten Buton Tengah dua orang dan Kabupaten Buton dua orang," kata kata Rabiul, dalam keterangan resminya di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sultra.

Meski demikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga mengungkapkan bahwa hari ini Sultra masih ada penambahan lima kasus baru sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 secara keseluruhan menjadi 487 orang.

"Kasus baru sendiri terdiri dari Kota Baubau tiga orang, Kabupaten Konawe satu orang dan Kabupaten Kolaka Utara satu orang," tutur Rabiul.

  Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal. (ANTARA/Harianto)

Dokter yang akrab disapa Dokter Wayonk ini juga menyampaikan, bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan yakni tetap sebanyak delapan orang. Dan pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina sebanyak 194 orang.

"Kami imbau masyarakat bahwa karena kasus di Sultra masih terus ada penambahan ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, dalam menjalankan aktivitas aktivitas produktif dalam transisi menuju normal baru intuk selalu menjaga diri  melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan pakai masker jaga jarak dan sering-sering cuci tangan," ujar Wayong.

Selain itu, Wayong juga meminta seluruh jajaran gugus tugas baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk terus siaga dan tidak lengah karena penularan setiap saat masih bisa selalu terjadi.

"Selalu edukasi, melakukan langkah-langkah pencegahan dan penelusuran di daerah masing-masing sehingga kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara ini bisa dikecilkan," pungkasnya.

   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024