Kendari (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan bahwa seluas 543 hektare sawah di kota itu telah memasuki panen raya.

Lahan sawah yang panen tersebut berada di Kelurahan Baruga 440 hektare dan selebihnya di Kelurahan Labibia," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kendari, Sitti Ganef di Kendari, Senin.

Dikatakan, target tanam tahun 2020 seluas 1.140 hektare atau dua kali musim tanam dan yang terealisasi baru musim tanam pertama hingga Mei 2020.

"Dari hasil panen musim tanam pertama tersebut, produksinya mencapai sebesar 2.192 ton gabah kering giling," katanya.

Dikatakan, target produksi dari dua kali musim tanam tersebut sebanyak 6.270 ton gabah kering giling, dengan produktivitas 5,5 ton per hektare.

"Tetapi kalau melihat kondisi di lapangan, maka target itu agak susah tercapai karena sawah yang rusak atau puso sehingga gagal panen akibat hama penggerek batang dan hama tikus," katanya.

Ganef juga menyebutkan, pada 2019 terdapat 200 hektare sawah di Kendari yang gagal panen, sementara selama tahun berjalan 2020 sudah 18 hektare sawah di Kendari yang rusak atau puso.

"Sedangkan produksi padi tahun 2019 sebesar 4.737 ton dari luas tanam 1.062 hektare," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024