Kendari (ANTARA) - Tes cepat yang digelar secara gratis oleh Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona atau COVID-19 Sulawesi Tenggara menemukanp 27 orang reaktif virus Corona.

Rilis terintegrasi melalui Koordinator Komunikasi Publik dan Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, Syaifullah di Kendari, Minggu, menyebutkan 9.999 orang telah menjalani tes cepat secara gratis.

"Hari ini dilakukan tes cepat terhadap 434 orang dan 2 orang dinyatakan reaktif, sehingga ditindaklanjuti dengan 'swab test'," kata Syaifullah.

Tes cepat terhadap 9.999 orang dari berbagai kalangan yang dilakukan pemerintah sebagai upaya memutus rantai dan mendeteksi penyebaran virus corona atau COVID-19 dinyatakan nonreaktif atau negatif .

"Hingga hari ke 36 pelaksanaan tes cepat dengan sasaran 9.999 orang, sudah mengungkap 27 orang terindikasi virus yang menakutkan tersebut," katanya.

Sultra menggelar tes cepat sejak 30 Mei hingga batas waktu yang tidak ditentukan yang terbuka untuk umum dan menyasar kantor pemerintah.

Tes cepat secara gratis digelar setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Sultra dan kantor-kantor pemerintah sesuai surat permintaan.

Tes cepat adalah skrining awal virus Corona dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel inilah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia. Hasil tes cepat akan terbaca perlu waktu 10-15 menit berupa garis pada keterangan C, IgG, dan IgM.

Garis pada C mengindikasikan pasien non reaktif (negatif), sedangkan garis pada C dan IgG atau IgM menandakan pasien reaktif (positif).

Pada pasien negatif biasanya tes akan diulang dalam waktu 7-10 hari. Pengecekan ulang untuk memastikan tubuh tidak memproduksi IgM atau IgG akibat paparan virus Corona. Pembentukan IgM dan IgG perlu waktu beberapa minggu bergantung pada reaksi tubuh.


Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024