Baubau (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengimbau kepala sekolah maupun guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di daerah itu untuk membantu memfasilitasi siswanya yang akan mendaftar ke sekolah lanjutan dengan tetap memperhatikan jalur yang sudah diatur. 

Kepala Dinas Pendidikan Baubau, Abdul Karim, di Baubau, Jumat, mengatakan, upaya fasilitasi siswa pada penerimaan peserta didik baru tersebut karena mengingat adanya beberapa jalur pendaftaran baik jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan jalur mengikuti pindah orang tua yang mungkin dibutuhkan pembimbingan. 

"Tapi bukan jaminan bahwa kalau dia (siswa) mendaftar setelah difasilitasi kepala sekolah atau guru sudah dianggap lulus sesuai keinginannya. Disesuaikan dengan zonasi, karena ada sekolah-sekolah yang memiliki daya tampung tertentu," ujarnya, dengan mengatakan penerimaan siswa baru merujuk Permendikbud Nomor 44 tentang penerimaan peserta didik baru. 

Sama halnya, imbau dia juga, kepala sekolah dan guru dalam memfasilitasi siswa yang akan masuk ke Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) tetap memperhatikan zonasi. 

Kata dia, penerimaan siswa baru tingkat SMA/SMK merupakan kewenangan provinsi namun pihaknya tetap melakukan koordinasi. 

"Kami juga mengharapkan supaya orang tua siswa berperan aktif dalam proses pendaftaran, karena jangan sampai ada anak-anak yang selesai (pendaftaran) nanti ada tidak mendapat sekolah. Tapi ini nanti kita atur karena memang ada sekolah yang memiiki daya tampung terbatas. Jadi kita gunakan alternatif," ujarnya. 

Di tengah pandemi COVID-19 ini, kata dia, pihaknya  menerapkan pendaftaran dengan sistem daring atau online. Namun karena kondisi masih ada spot-spot di daerah itu yang tidak terjangkau signal dan adanya anak-anak yang belum mempunyai fasilitas seperti hanphond android dan perangkatnya, sehingga masih akan ada pendaftaran offline dengan mengikuti SOP yang dibuat pihaknya. 

"Di offline itu kita buat SOP tentang penerimaan siswa tidak boleh berkumpul dan perhatikan standar protokol kesehatan COVID-19 seperti harus jaga jarak, menggunakan masker, dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir," ujar Abdul Karim, yang juga mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Baubau ini. 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024