Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyerahkan bantuan pada 169 penyuluh agama, Mubalig dan pemimpin ibadah lima agama yang terkena dampak COVID-19 di RSUD Kota Kendari, Rabu.
"Saya mau titip tetap tingkatkan kewaspadaan, karena virus masih ada disekitar kita, tapi tidak perlu berlebihan takutnya. Bagi ASN dan pelaku bisnis sudah bisa mulai beraktivitas tapi perhatikan protokol kesehatan," kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, usai serahkan bantuan tersebut, Rabu.
Bantuan yang diserahkan Wali Kota Kendari tersebut berupa uang tunai Rp500 ribu secara nontunai melalui rekening Bank Sultra dan bantuan sembako senilai lebih dari Rp100 ribu per paket untuk per orang.
"Saya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah bekerjasama menciptakan Kota Kendari yang aman dan tentram, termasuk masyarakat yang selalu patuh terhadap imbauan Pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19," kata Sulkarnain.
Pemberian bantuan itu kata wali kota, merupakan wujud perhatian Pemerintah Kota Kendari terhadap para penyuluh agama, mubalig dan pimpinan ibadah lima agama yang kehilangan pendapatan selama merebaknya wabah COVID-19.
Pada Kesempatan yang sama, wali kota juga menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara RSUD Kota Kendari dengan Bank Sultra, terkait rencana kredit RSUD pada Bank Sultra sebesar Rp17 miliar selama 3 tahun.
Dana pinjaman tyersebut kata wali kota, akan digunakan untuk membeli alat kesehatan untuk operasional rumah sakit.
"Saya mau titip tetap tingkatkan kewaspadaan, karena virus masih ada disekitar kita, tapi tidak perlu berlebihan takutnya. Bagi ASN dan pelaku bisnis sudah bisa mulai beraktivitas tapi perhatikan protokol kesehatan," kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, usai serahkan bantuan tersebut, Rabu.
Bantuan yang diserahkan Wali Kota Kendari tersebut berupa uang tunai Rp500 ribu secara nontunai melalui rekening Bank Sultra dan bantuan sembako senilai lebih dari Rp100 ribu per paket untuk per orang.
"Saya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah bekerjasama menciptakan Kota Kendari yang aman dan tentram, termasuk masyarakat yang selalu patuh terhadap imbauan Pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19," kata Sulkarnain.
Pemberian bantuan itu kata wali kota, merupakan wujud perhatian Pemerintah Kota Kendari terhadap para penyuluh agama, mubalig dan pimpinan ibadah lima agama yang kehilangan pendapatan selama merebaknya wabah COVID-19.
Pada Kesempatan yang sama, wali kota juga menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara RSUD Kota Kendari dengan Bank Sultra, terkait rencana kredit RSUD pada Bank Sultra sebesar Rp17 miliar selama 3 tahun.
Dana pinjaman tyersebut kata wali kota, akan digunakan untuk membeli alat kesehatan untuk operasional rumah sakit.