Kendari (ANTARA) - Ratusan orang kembali berunjuk rasa menolak kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) gelombang kedua asal China yang akan bekerja di PT VDNI dan PT OSS Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa.

Unjuk rasa itu dilaksanakan di simpang empat Desa Ambaipua Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tepat menuju bandara Haluoleo Kendari.

Sebelum berunjuk rasa di daerah itu, ratusan orang  yang tergabung dari beberapa himpunan dan elemen itu melakukan unjuk rasa di gerbang Ranomeeto perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan.

Akibat aksi unjuk rasa tersebut, arus lalulintas menuju ke Bandara Haluoleo Kendari terganggu. Ruas jalan yang digunakan hanya satu lajur, sementara lajur sisi lainnya dipadati para massa.

  Demo penolakan ratusan TKA di simpang empat bandara Haluoleo Kendari di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (30/6/2020). (ANTARA/Harianto)

Pantauan di lapangan, massa membakar ban melakukan orasi ilmiah secara bergantian. Mereka juga berusaha menuju bandara namun dihalau oleh pihak kepolisian.

Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa penolakan kedatangan ratusan TKA di Sultra itu masih kondusif.

Untuk diketahui, sebanyak 105 orang TKA China gelombang kedua dikabarkan akan tiba hari ini di Bandara Haluoleo Kendari.
   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024