Jakarta (ANTARA) - WS (21), pedagang bakso yang meludahi mangkok pembelinya sebelum menyajikan makanan kepada pembeli mendapatkan hasil tes cepat nonreaktif.
"Hasilnya nonreaktif, negatif COVID-19," kata
Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Imam Irawan saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu terkait pengetesan virus corona (COVID-19) yang dijalani oleh WS.
WS menjalani tes cepat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan.
Polisi menjadwalkan pemeriksaan tes cepat bagi WS karena perbuatannya meludahi mangkok sebelum menyajikan cuanki untuk pembeli.
Ludah atau air liur diketahui menjadi salah satu medium penyebaran COVID-19 yang saat ini mewabah di seluruh dunia.
Karena itu, polisi melakukan pemeriksaan tes cepat kepada WS agar dapat mengetahui kondisi kesehatan pemuda asal Garut itu.
WS diperbolehkan pulang oleh Polsek Kembangan usai mendapatkan hasil nonreaktif.
Kepolisian Sektor Kembangan akan memberikan pembinaan kepada WS (21) sebagai langkah lebih lanjut karena Hikmah selaku korban yang mengetahui perbuatan WS tidak melaporkan kejadian itu sehingga tidak dapat dilakukan langkah hukum lebih lanjut.
"Jadi kami lakukan pembinaan saja, kami kembalikan, tapi dengan tetap kami pantau supaya tidak mengulangi perbuatan yang sama. Kami kasih tahu kalau perbuatan itu salah, menjijikkan dan bisa membahayakan orang lain," ujar Imam.
WS diamankan oleh Polsek Kembangan karena meludahi mangkok bakso cuanki untuk
pembelinya. Perbuatan WS terekam lewat kamera CCTV dan menjadi viral pada Kamis (25/6).
"Hasilnya nonreaktif, negatif COVID-19," kata
Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Imam Irawan saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu terkait pengetesan virus corona (COVID-19) yang dijalani oleh WS.
WS menjalani tes cepat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan.
Polisi menjadwalkan pemeriksaan tes cepat bagi WS karena perbuatannya meludahi mangkok sebelum menyajikan cuanki untuk pembeli.
Ludah atau air liur diketahui menjadi salah satu medium penyebaran COVID-19 yang saat ini mewabah di seluruh dunia.
Karena itu, polisi melakukan pemeriksaan tes cepat kepada WS agar dapat mengetahui kondisi kesehatan pemuda asal Garut itu.
WS diperbolehkan pulang oleh Polsek Kembangan usai mendapatkan hasil nonreaktif.
Kepolisian Sektor Kembangan akan memberikan pembinaan kepada WS (21) sebagai langkah lebih lanjut karena Hikmah selaku korban yang mengetahui perbuatan WS tidak melaporkan kejadian itu sehingga tidak dapat dilakukan langkah hukum lebih lanjut.
"Jadi kami lakukan pembinaan saja, kami kembalikan, tapi dengan tetap kami pantau supaya tidak mengulangi perbuatan yang sama. Kami kasih tahu kalau perbuatan itu salah, menjijikkan dan bisa membahayakan orang lain," ujar Imam.
WS diamankan oleh Polsek Kembangan karena meludahi mangkok bakso cuanki untuk
pembelinya. Perbuatan WS terekam lewat kamera CCTV dan menjadi viral pada Kamis (25/6).