Baubau (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Dr AS Tamrin menyerahkan bantuan laukpauk siap saji dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kepada pelaku pariwisata daerah itu yang terdampak COVID-19. 

"Saya memberikan apresiasi kepada kementerian pariwisata atas dukungan dan perhatian kepada pemandu pariwisata kita. Ini sebagai wujud kepedulian pariwisata di tengah pandemi COVID-19," ujar AS Tamrin, saat memberikan sambutan pada kegiatan serah terima (balasa) bantuan laukpauk siap saji Kemenparekraf Badan Parekraf bekerjasama dengan Pemerintah Kota Baubau, di Bantea Rujab Wali Kota Baubau, Jumat. 

Pada kegiatan tersebut juga hadir Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, perwakilan dari Polres Baubau, serta sejumlah pejabat Lingkup Pemkot Baubau.

Setelah penyerahan secara simbolis itu, pinta dia, diharapkan perwakilan penerima dapat melanjutkan kepada komunitasnya yang berhak menerima dengan harapan juga dari dinas pariwisata mengawal penyalurannya sehingga tepat sasaran dan jumlahnya sehingga bisa dimanfaatkan. 

"Semoga niat baik dari pariwisata ini selain memberikan bantuan ala kadarnya, juga tanda hubungan silaturahim kementerian dengan saudara-saudara masih terjalin sedemikian rupa," ujarnya. 

Wali Kota Baubau dua periode ini juga mengharapkan, bantuan paket konsumsi berupa beras ukuran 5kg, lauk abon tuna itu dapat diterima ikhlas dengan tidak melihat besarannya.

"Betapa pun sederhana atau sedikitnya ini tetap harus disyukuri. Jangan dilihat jumlahnya, tapi dilihat kepedulian, kebersamaan dan partisipasi dari pariwisata masih memperhatikan kita terutama saudara-saudara yang bergerak dibidang pelaku-pelaku destinasi wisata," ujarnnya. 

Disamping itu, Wali Kota juga menyampaikan petugas atau pemandu destinasi wisatawan agar selalu mengingatkan para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya bersama dalam memutus rantai persebaran COVID-19. 

"Penyerahan ini dilakukan dalam suasana COVID, makanya pelaksanaannya kita tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tidak usah kita merasa malu memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun atau sanitizer. Apalagi saudara-saudara adalah pemandu wisata dan ada yang melayani di hotel-hotel," katanya. 

Kata dia, pentingnya mematuhi syarat-syarat protokol kesehatan karena tujuannya bukan hanya untuk menjaga bagi diri sendiri saja, tetapi juga terhadap lawan interaksi, keluarga dan teman-teman disekeliling. 

"Protokol kesehatan ini adalah satu-satunya cara untuk memutus rantai penyebarannya. Dan yang melaksanakannya kita semua, tidak bisa kita mengharapkan satu orang saja. Karena virus corona ini tidak bisa kita lihat," katanya, dengan menambahkan di tatanan normal baru juga tetap dalam korior prinsip-prinsip protokol kesehatan. 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024