Kendari (ANTARA) - BPJAMSOSTEK Cabang Kendari, Sulawei Tenggara, menyerahkan kaki palsu kepada peserta yang mengalami cacat anatomis akibat kecelakaan kerja di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sultra di Kendari, Kamis.

Penyerahan kaki palsu ini merupakan salah satu program BPJAMSOSTEK yaitu 'Return to Work'," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sultra Muhyiddin.

Ia mengatakan program Return to Work merupakan program pendampingan yang dilakukan BPJAMSOSTEK kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja selama masa penyembuhan, pemasangan alat ganti, sampai dengan pekerja dapat bekerja kembali.

Penyerahan kaki palsu ini diberikan kepada Dirham, karyawan PT.Sumatera Mining Investama yang mengalami cacat anatomis akibat kecelakaan kerja. Cacat anatomis yang dimaksud adalah hilangnya salah satu anggota tubuh sehingga membutuhkan alat ganti tubuh untuk membantu peserta bergerak dan melakukan aktivitasnya.

"Saya sangat berterima kasih karena dengan kaki palsu yang saya dapatkan, sangat membantu dalam beraktifitas sehari-hari," ungkap Dirham.

Sampai bulan Juni 2020, sudah ada empat pasien yang menerima manfaat Return to Work dari BPJAMSOSTEK yaitu La Ode Siswanto dan Lasri dari PT. Virtue Dragon Nickel Industri, Lapadu dari PT. Obsidian Stainless Steel, dan Dirham dari Sumatera Mining Investama.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan perusahaan agar pekerjanya bisa mendapatkan manfaat Return to Work apabila mengalami kecelakaan pada saat bekerja yaitu perusahaan harus terdaftar dan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, perusahaan tertib membayar iuran dan perusahaan tidak menunggak iuran.

Muhyiddin juga mengatakan program Return to Work ini adalah bentuk perluasan manfaat dari Jaminan Kecelakaan Kerja, dimana BPJAMSOSTEK memfasilitasi pekerja dan perusahaannya agar pekerja tidak kehilangan mata pencaharian penghasilannya. Sehingga oleh perusahaan pun tidak kehilangan karyawannya serta karyawannya dapat tetap produktif.

"Sebagai contoh bapak Dirham, sebelumnya bekerja dilapangan sekarang ditempatkan di dalam ruangan dan tetap produktif," tuturnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024