Jakarta (ANTARA) - Rumah lelang Sotheby's telah mengumumkan akan melelang jam tangan emas milik Raja George III dari Inggris, yang dibuat oleh ahli horologi Abraham-Louis Breguet.
"Lelang ini akan diadakan secara langsung pada 14 July," tulis Sothesby's dalam keterangannya dan dikutip pada Sabtu.
Arloji ini menjadi salah satu barang bersejarah yang diunggulkan dalam koleksi "The Collection of a Connoisseur", dan terdaftar dengan perkiraan 895 ribu dolar (sekira Rp12,7 miliar) hingga 1,3 juta dolar (sekira Rp18,5 miliar).
Arloji tourbillon emas dengan empat tombol menit itu dijual kepada Raja George pada tahun 1808. Pada saat itu arloji macam ini dianggap sebagai bagian dari teknologi mutakhir karena memiliki ketepatan waktu yang sangat akurat.
"Kemungkinan besar arloji ini adalah tourbillon Breguet pertama yang dijual secara komersial dan merupakan suatu terobosan dari berbagai sudut pandang," tulis Sothesby's.
"Raja George III yang sangat menyukai horologi membeli arloji tersebut secara impulsif seharga 4.800 franc (sekira Rp72 juta), harga yang sangat mahal pada masa itu," lanjut Sothesby's.
Untuk memiliki arloji tersebut, Raja George III harus membayar dengan cara mencicil dan lunas dalam kurun waktu lima tahun.
Untuk menghindari skandal (karena sangat mahal), maka Breguet tidak membubuhi tanda tangan di bagian luar arloji. Sebagai gantinya, karya itu dibubuhi tanda tangan Breguet pada bagian tourbillon dalam arloji.
Arloji ini sempat menciptakan sensasi ketika muncul untuk dijual di Sotheby's dari koleksi pribadi pada November 1999, dan dijual seharga 551.500 poundsterling (sekira Rp9,7 miliar). Sensasi tersebut dikarenakan arloji itu tidak pernah terlihat di depan umum sejak disertakan dalam pameran "Five Centuries of Timekeeping" di Goldsmiths 'Hall di London pada tahun 1955.
Breguet adalah seorang pembuat jam tangan terkenal, yang ciptaannya dicari oleh hampir semua anggota kerajaan di Eropa, dari Marie Antoinette, Raja Spanyol hingga Napoléon dan Tsar Alexander I.
Selain arloji Breguet, lelang untuk koleksi "The Collection of a Connoisseur" juga menyertakan berbagai koleksi horologis bersejarah yang dibuat pada pergantian abad ke-19.
"Lelang ini akan diadakan secara langsung pada 14 July," tulis Sothesby's dalam keterangannya dan dikutip pada Sabtu.
Arloji ini menjadi salah satu barang bersejarah yang diunggulkan dalam koleksi "The Collection of a Connoisseur", dan terdaftar dengan perkiraan 895 ribu dolar (sekira Rp12,7 miliar) hingga 1,3 juta dolar (sekira Rp18,5 miliar).
Arloji tourbillon emas dengan empat tombol menit itu dijual kepada Raja George pada tahun 1808. Pada saat itu arloji macam ini dianggap sebagai bagian dari teknologi mutakhir karena memiliki ketepatan waktu yang sangat akurat.
"Kemungkinan besar arloji ini adalah tourbillon Breguet pertama yang dijual secara komersial dan merupakan suatu terobosan dari berbagai sudut pandang," tulis Sothesby's.
"Raja George III yang sangat menyukai horologi membeli arloji tersebut secara impulsif seharga 4.800 franc (sekira Rp72 juta), harga yang sangat mahal pada masa itu," lanjut Sothesby's.
Untuk memiliki arloji tersebut, Raja George III harus membayar dengan cara mencicil dan lunas dalam kurun waktu lima tahun.
Untuk menghindari skandal (karena sangat mahal), maka Breguet tidak membubuhi tanda tangan di bagian luar arloji. Sebagai gantinya, karya itu dibubuhi tanda tangan Breguet pada bagian tourbillon dalam arloji.
Arloji ini sempat menciptakan sensasi ketika muncul untuk dijual di Sotheby's dari koleksi pribadi pada November 1999, dan dijual seharga 551.500 poundsterling (sekira Rp9,7 miliar). Sensasi tersebut dikarenakan arloji itu tidak pernah terlihat di depan umum sejak disertakan dalam pameran "Five Centuries of Timekeeping" di Goldsmiths 'Hall di London pada tahun 1955.
Breguet adalah seorang pembuat jam tangan terkenal, yang ciptaannya dicari oleh hampir semua anggota kerajaan di Eropa, dari Marie Antoinette, Raja Spanyol hingga Napoléon dan Tsar Alexander I.
Selain arloji Breguet, lelang untuk koleksi "The Collection of a Connoisseur" juga menyertakan berbagai koleksi horologis bersejarah yang dibuat pada pergantian abad ke-19.