Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara mendorong masyarakat untuk membudidayakan ikan air tawar guna meningkatkan taraf hidup kesejahteraan mereka.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bombana, Sarif di Kendari, Minggu, mengatakan pengembangan budidaya ikan air tawar di daerah memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan, apalagi masyarakat yang bermukin di lokasi eks pemukiman transmigrasi sejak dulu ada yang sudah membudidayakan di daerah mereka.

"Pemkab sedang intensif mengembangkan salah satu perikanan budidaya protein non-nabati itu, yakni perikanan budidaya air tawar karena memiliki potensi ekonomi menguntungkan secara berkelanjutan," ujar Sarif.


Dia mengatakan potensi lahan usaha budidaya ikan air tawar di Bombana terdapat di Kecamatan Rarowatu Utara, Lantari Jaya dan Lomba Kasi yang ke semuanya itu merupakan kawasan pemukiman eks transmigrasi yang warganya sudah memiliki keterampilan dan pengalaman membudidayakan ikan air tawar di kampung asalnya.

"Kalau menyangkut lahan, saya yakin cukup luas sebab hampir semua warga di wilayah tiga kecamatan itu memiliki lahan usaha dengan rata-rata 1-2 hektare per kepala keluarga," katanya.
  Hasil budidaya ikan air tawar milik warga di Bombana jenis ikan nila, Sulawesi Tenggara (foto Antara/Azis Senong)
Sarif yang juga mantan camat di salah satu kecamatan di Bombana itu mengatakan, jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan oleh pembudidaya ikan air darat adalah ikan mas, ikan nila, mujair dan ikan lele dumbo.

Upaya yang dilakukan pemerintah guna mendorong warga meningkatkan budidaya ikan air tawar, yakni memberikan bantuan bibit kepada kelompok pembudidaya ikan serta pakan sesuai kebutuhan.



 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024