Kendari (ANTARA) - Sejumlah keluhan warga yang tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), membuat Camat Mandonga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) turun langsung melakukan pengecekkan di lapangan untuk memastikan benar tidaknya informasi tersebut.

Camat Mandonga Kota Kendari, Nasaruddin Saud di Kendari, Rabu mengungkapkan, adanya keluhan warga yang belum mendapatkan bantuan menjadi perhatian pihaknya, sebab warga selama pandemi COVID-19 yang kategori kurang mampu wajib diberi bantuan bahan pokok.

"Memang kami ketemukan beberapa warga di beberapa kelurahan seperti Alolama,  warga yang belum tersentuh oleh bantuan apapun dari dampak COVID, langsung kami berikan bantuan berupa paket sembako gratis," ujaranya.

Ia mengatakan, tidak sedikit warga di Kota Kendari mengeluhkan karena tidak terdata sebagai penerima bantuan tunai dan Kementerian Sosial, padahal dari sudut ekonomi  terbilang layak untuk menerima bantuan tersebut.

Camat Mandonga menjelaskan, warga yang tidak terdata dalam penerimaan BLT yang kini berubah menjadi bantuan sosial langsung (BLS), memang belum pernah melaporkan diri kepada pemerintah setempat (RT/RW) , sehingga luput dari BLT.

"Kami sebagai pemerintah, baik kecamatan maupun kelurahan langsung terjun ke lapangan mencari tempat tinggal warga tersebut dan menemukan beberapa diantara mereka memang belum mendapat bantuan sosial tunai tersebut," tuturnya.

Salah seorang warga di Kelurahan Mandonga, La Uji (39) yang mengaku tinggal di kelurahan itu sejak 2013 mengatakan belum sama sekali mendapatkan bantuan baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah kota.

Menurut La Uji, dirinya sudah pernah memasukkan data identitas diri ke kelurahan melalui RT, namun begitu diverifikasi oleh dinas Sosial, tak ada namanya. Salah seorang warga di kelurahan Mandonga Kendari saat mendapat bantuan sembako dari Camat Mandonga.(Foto Antara/Azis Senong)

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024