Jakarta (ANTARA) - Zoom menunjuk mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih, HR McMaster, untuk masuk dalam dewan direksi perusahaan, Reuters melaporkan, Rabu (6/5).
McMaster, mantan letnan jenderal militer, merupakan penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump selama lebih dari 12 bulan pada 2017 dan 2018, sebelum mengundurkan diri dan pensiun dari militer.
Tidak hanya itu, Zoom juga merekrut kepala kebijakan di salah satu organisasi di dunia teknologi. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong hubungan yang lebih baik dengan pemerintah, sekaligus meningkatkan citra dalam isu keamanan.
Jonathan Kallmer, dari organisasi advokasi Information Technology Industry Council (ITI), mengambil alih jabatan Kepala Kebijakan Publik Global dan Hubungan Pemerintah di Zoom.
Perusahaan teknologi itu saat ini tengah memerangi keluhan tentang keamanan dan privasi seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna.
Saat kantor dan sekolah beralih untuk melakukan kegiatan bekerja dan belajar dari rumah guna memutus rantai penyebaran virus corona, dan milyaran orang mencari cara untuk tetap terhubung, Zoom mengatakan peserta harian dalam obrolan videonya melonjak hingga ratusan juta.
Namun, Zoom juga mengalami serangan keamanan karena meningkatnya jumlah pengguna dan lemahnya keamanan.
Bulan lalu, Zoom mempekerjakan mantan kepala keamanan Facebook, Alex Stamos, untuk mengatasi masalah keamanan pengguna.
McMaster, mantan letnan jenderal militer, merupakan penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump selama lebih dari 12 bulan pada 2017 dan 2018, sebelum mengundurkan diri dan pensiun dari militer.
Tidak hanya itu, Zoom juga merekrut kepala kebijakan di salah satu organisasi di dunia teknologi. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong hubungan yang lebih baik dengan pemerintah, sekaligus meningkatkan citra dalam isu keamanan.
Jonathan Kallmer, dari organisasi advokasi Information Technology Industry Council (ITI), mengambil alih jabatan Kepala Kebijakan Publik Global dan Hubungan Pemerintah di Zoom.
Perusahaan teknologi itu saat ini tengah memerangi keluhan tentang keamanan dan privasi seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna.
Saat kantor dan sekolah beralih untuk melakukan kegiatan bekerja dan belajar dari rumah guna memutus rantai penyebaran virus corona, dan milyaran orang mencari cara untuk tetap terhubung, Zoom mengatakan peserta harian dalam obrolan videonya melonjak hingga ratusan juta.
Namun, Zoom juga mengalami serangan keamanan karena meningkatnya jumlah pengguna dan lemahnya keamanan.
Bulan lalu, Zoom mempekerjakan mantan kepala keamanan Facebook, Alex Stamos, untuk mengatasi masalah keamanan pengguna.