Kendari (ANTARA) - Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingatkan warga untuk tidak menyebar informasi hoaks terkait Virus Corona yang imbasnya membuat kepanikan masyarakat.
Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari melalui pesan singkat yang diterima di Kendari, Selasa menegaskan polisi tidak segan menindaklanjuti penyebar informasi hoaks soal Virus Corona yang membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Buktinya kata Rio, polisi sudah menindaklanjuti satu kasus berkaitan informasi hoaks soal Virus Corona.
"Contoh kemarin ada informasi tersebar di media sosial terkait 4 penumpang asal Nunukan positif Corona yang menumpangi KM Lambelu dikabarkan akan turun di pelabuhan Baubau pada awal bulan April. Tetapi setelah kami melakukan pendalaman informasi, rupanya itu hoaks karena faktanya 4 penumpang tersebut sudah turun di pelabuhan Nunukan pada 28 Maret lalu," ujar Rio.
Atas informasi hoaks yang membuat keresahan itu kata AKBP Zainal Rio, polisi akhirnya langsung memeriksa dan memintai keterangan pelaku yang diketahui berinisial WR.
Rio berharap dengan kasus tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk seluruh elemen masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Karena setiap informasi apapun yang tidak benar dan tidak proporsional terkait dengan COVID-19 ini, pasti kami akan tindaklanjuti," tuturnya.
Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari melalui pesan singkat yang diterima di Kendari, Selasa menegaskan polisi tidak segan menindaklanjuti penyebar informasi hoaks soal Virus Corona yang membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Buktinya kata Rio, polisi sudah menindaklanjuti satu kasus berkaitan informasi hoaks soal Virus Corona.
"Contoh kemarin ada informasi tersebar di media sosial terkait 4 penumpang asal Nunukan positif Corona yang menumpangi KM Lambelu dikabarkan akan turun di pelabuhan Baubau pada awal bulan April. Tetapi setelah kami melakukan pendalaman informasi, rupanya itu hoaks karena faktanya 4 penumpang tersebut sudah turun di pelabuhan Nunukan pada 28 Maret lalu," ujar Rio.
Atas informasi hoaks yang membuat keresahan itu kata AKBP Zainal Rio, polisi akhirnya langsung memeriksa dan memintai keterangan pelaku yang diketahui berinisial WR.
Rio berharap dengan kasus tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk seluruh elemen masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Karena setiap informasi apapun yang tidak benar dan tidak proporsional terkait dengan COVID-19 ini, pasti kami akan tindaklanjuti," tuturnya.