Kendari (ANTARA) - Dalam rangka pencegahan merebaknya virus corona (Covid-19) dengan mengajak warga untuk tetap[ di rumah, pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menyelenggarakan pasar keliling.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir di Kendari, Senin mengatakan, pasar keliling ini dilakukan dalam minggu ini juga dengan menyisir beberapa kelurahan dalam wilayah Kota Kendari.

"Melalui pasar keliling tersebut Pemkot Kendari menyediakan berbagai jenis kebutuhan pokok bagi warga dengan harga dasar atau HET. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya agar masyarakat tetap tinggal di rumah di tengah pandemi COVID-19," ujar Sulkarnain.

Ia mengatakan, himbaun agar warga tetap di rumah tidaklah mudah tanpa dibarengi dengan tindakan nyata ataupun upaya pemerintah dengan pasar keliling agar masyarakat mudah menjangkaunya tanpa harus ke pasar.

"Dengan kegiatan pasar keliling, ini juga dimaksudkan untuk memberi jamninan serta memastikan kepada seluruh masyarakat bahwa pasokan kebutuhan pangan di Kota Kendari tetap tersedia, sehingga warga tidak perlu panik dalam pemenuhan kebutuhan pokok." ujar Sulkarnain.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional pasca merebaknya Covid-19 di Kota Kendari, sejumlah kebutuhan pokok tercatat alami kenaikan yang singnifikan diantaranaya beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, telur ayam, ikan segar dan dan sayur mayur.

Sebagai contoh, harga beras dolog, ciliwung dan beras konawe yang biasanya di jual Rp260.000/25 kilogram kini sudah naik menjadi Rp280.000/25 kg atau dari Rp10.400/kg naik menjadi 11.200 per kilogram.
  Ilustrasi - Salah satu kegiatan pasar murah di Kota Kendari. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Begitu pula dengan harga gula pasir yang biisanya Rp15.000/kg naik hingga mencapai angka Rp19.000 hingga Rp20.000 per kilogram dan ikan segar dari biasanya Rp30.000/kg naik hingga mencapai Rp45.000 hingga Rp50.000/kg.

Naiknya sejumlah kebutuhan pokok selama pandemik virus yang mematikan itu, karena selain stoknya terbatas yang berdampak dari pihak pedagang di pasaran yang memang membatasi diri melakukan aktivitas berjualan seperti biasanya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024