Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menginisiasi penggalangan donasi untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD) Paramedis dan masyarakat yang terdampak wabah COVID-19.
Wakil Rektor II IAIN Kendari, Dr Batmang, Kamis, mengatakan penggalangan ini ditujukan kepada Dosen dan Pegawai di lingkungan IAIN Kendari sebagai bentuk dari kepedulian kampus terhadap wabah ini.
"Nantinya bantuan ini akan kami distribusikan sesegera mungkin agar dapat dimanfaatkan bagi yang membutuhkan," katanya.
menurut dia, di tengah merebaknya wabah COVID-19, perjuangan paramedis dalam menyelamatkan nyawa para pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona telah mendapat simpati dari masyarakat di seluruh negeri ini.
"Mereka rela melawan rasa takut terhadap virus mematikan tersebut untuk alasan kemanusiaan," katanya.
Selain paramedis kata dia, para pekerja lepas juga turut mendapat empati karena mereka harus kehilangan penghasilan selama wabah ini menular dengan cepat.
Anjuran stay at home atau tetap tinggal di rumah kata dia, menyebabkan sebagian orang tidak lagi mendapatkan penghasilan antara lain pekerja proyek, tukang ojek, dan para pedagang kaki lima.
"Terkait kondisi tersebut, IAIN Kendari menginisiasi penggalangan donasi untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD) Paramedis dan masyarakat yang terdampak wabah COVID-19," katanya.
Donasi IAIN Kendari akan dibuka hingga tanggal 16 April 2019. Jumlah donasi ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan untuk pembelian APD dan sembako bagi ratusan penerima.
Wakil Rektor II IAIN Kendari, Dr Batmang, Kamis, mengatakan penggalangan ini ditujukan kepada Dosen dan Pegawai di lingkungan IAIN Kendari sebagai bentuk dari kepedulian kampus terhadap wabah ini.
"Nantinya bantuan ini akan kami distribusikan sesegera mungkin agar dapat dimanfaatkan bagi yang membutuhkan," katanya.
menurut dia, di tengah merebaknya wabah COVID-19, perjuangan paramedis dalam menyelamatkan nyawa para pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona telah mendapat simpati dari masyarakat di seluruh negeri ini.
"Mereka rela melawan rasa takut terhadap virus mematikan tersebut untuk alasan kemanusiaan," katanya.
Selain paramedis kata dia, para pekerja lepas juga turut mendapat empati karena mereka harus kehilangan penghasilan selama wabah ini menular dengan cepat.
Anjuran stay at home atau tetap tinggal di rumah kata dia, menyebabkan sebagian orang tidak lagi mendapatkan penghasilan antara lain pekerja proyek, tukang ojek, dan para pedagang kaki lima.
"Terkait kondisi tersebut, IAIN Kendari menginisiasi penggalangan donasi untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD) Paramedis dan masyarakat yang terdampak wabah COVID-19," katanya.
Donasi IAIN Kendari akan dibuka hingga tanggal 16 April 2019. Jumlah donasi ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan untuk pembelian APD dan sembako bagi ratusan penerima.