Iran nyatakan tak akan pernah minta bantuan AS

Selasa, 7 April 2020 15:58 WIB

Dubai (ANTARA) - Iran tidak akan pernah meminta bantuan Amerika Serikat dalam perang melawan pandemi virus corona baru, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi, pada Senin.

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah menolak tawaran bantuan kemanusiaan dari Washington untuk Iran, negara Timur Tengah yang sejauh ini terkena dampak paling parah oleh virus corona, dengan laporan 3.739 kematian dan 60.500 orang terinfeksi menurut data terakhir pada Senin.

"Iran tidak pernah meminta dan tidak akan meminta Amerika Serikat untuk membantu Teheran dalam perangnya melawan wabah ... Tetapi Amerika Serikat harus mencabut semua sanksi unilateral ilegal terhadap Iran," kata Mousavi dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Ketegangan antara kedua negara itu telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump keluar dari perjanjian 2015 yang mencabut sanksi terhadap Iran dengan imbalan pembatasan terhadap program nuklirnya. Washington kemudian menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.

Pemerintah Iran mengatakan sanksi Amerika Serikat telah menghambat upaya mereka untuk menghentikan wabah, mendesak negara-negara lain dan PBB untuk menyeru Amerika Serikat agar mencabutnya.

"Mereka (AS) berusaha memaksa Teheran untuk menerima negosiasi dengan Amerika," kata Mousavi.

Baca juga: Penjelasan dokter terkait anjuran jaga jarak fisik terkait corona dan hubungan intim

Trump mengatakan kesepakatan nuklir itu tidak cukup kuat dan ingin menerapkan "tekanan maksimum" pada Iran untuk menerima pembatasan yang lebih keras terhadap program nuklirnya, menghentikan pekerjaan rudal balistiknya dan mengakhiri dukungannya untuk pasukan proksi di Timur Tengah.

Iran mengatakan tidak akan bernegosiasi kecuali Washington mencabut sanksi.

Prancis, Jerman, dan Inggris mengekspor barang-barang medis ke Iran dalam transaksi pertama yang dilakukan di bawah sistem Instex, sebuah mekanisme perdagangan yang dibentuk untuk menukar barang-barang kemanusiaan dan makanan setelah Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir, kata Jerman pekan lalu.

Baca juga: Kekhawatiran corona, Iran bebaskan sementara 85 ribu tahanan

Langkah-langkah awal untuk menerapkan sistem Instex ini positif tetapi tidak mencukupi, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, menurut Press TV.

Secara terpisah, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyetujui penarikan satu miliar euro dari dana kekayaan berdaulat Iran untuk memerangi epidemi virus corona, menurut laman resmi Rouhani.

Sumber: Reuters
 

Pewarta : Gusti Nur Cahya Aryani
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

China terapkan tarif 34 persen produk impor AS

16 jam lalu

Marc Marquez dominasi sesi kualifikasi MotoGP AS

30 March 2025 4:29 Wib

Marquez fokus tampil di MotoGP AS

30 March 2025 4:28 Wib

Juara gulat Olimpiade Steveson tumbang di final NCAA

24 March 2025 15:40 Wib

Mahasiswa ITS juara International Roboboat Competition 2025 di Amerika Serikat

18 March 2025 11:40 Wib
Terpopuler

Gol penentu Saka antar Arsenal raih kemenangan atas Fulham

Olahraga - 02 April 2025 5:21 Wib

Polres Muna tetapkan 6 tersangka pengeroyokan polisi di Mubar

Hukum & Politik - 02 April 2025 9:21 Wib

Penyebab pipa gas di Putra Heights Malaysia meledak masih diselidiki

Internasional - 02 April 2025 23:07 Wib

Barcelona ke final Copa del Rey usai taklukan Atletico Madrid 1-0

Olahraga - 03 April 2025 7:37 Wib

Manchester City masuk empat besar setelah bekuk Leicester 2-0

Olahraga - 03 April 2025 8:16 Wib