Kendari (ANTARA) - Pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari pada Senin, 23 Maret 2020 dinyatakan negatif COVID-19.

Pasien tersebut dinyatakan negatif setelah keluarnya hasil tes swab (usapan tenggorok)  yang disampaikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, lalu kemudian dilaporkan ke Gubernur Sultra Ali Mazi.

Selanjutnya, Ali Mazi menyampaikan hal itu ke Bupati Kolaka melalui teleconference di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Jumat (3/4).
 

Gubernur Sultra, Ali Mazi mengucap syukur atas hasil negatif itu. Dia juga mendoakan pasien positif COVID-19 yang saat ini tengah diisolasi di RS Bahteramas agar cepat sembuh dan tidak ada lagi penambahan pasien positif COVID-19 di Sultra.

"Saya baru dapat informasi dari Kepala Dinas Kesehatan bahwa PDP di Kolaka yang meninggal dunia itu hasilnya negatif. Alhamdulilah, ini merupakan pertolongan dari Allah SWT, PDP di Kolaka itu negatif. Semoga pasien yang positif bisa sembuh, dan jumlah pasien positif tidak bertambah," kata Ali Mazi.

Meskipun demikian, Ali Mazi memerintahkan kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota, khususnya pemerintah Kabupaten Kolaka untuk tetap melakukan langkah pencegahan selanjutnya sesuai dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19.

"Hasilnya negatif dan kami sangat bersyukur semua kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Pemerintah daerah tetap tingkatkan kewaspadaan," ucap Ali Maszi.
 

Gubernur Sultra, Ali Mazi. ANTARA/Harianto


Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sultra, jumlah positif terinfeksi COVID-19 di Sulawesi Tenggara bertambah menjadi lima orang. Kedua kasus baru tersebut yakni laki-laki 42 tahun dan perempuan 43 tahun yang berdomisli di Kota Kendari.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas COVID-19 Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal, mengatakan keduanya memilik riwayat kontak erat dengan dua kasus positif sebelumnya.

"Jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sultra berjumlah 5 orang, yang terdiri dari tiga kasus lama dan dua kasus baru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal, Jumat (3/4) malam.

Selain itu, La Ode Rabiul Awal juga melaporkan dari tiga kasus lama satu orang dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan swab tenggorokan Real Time PCR.

La Ode Rabiul Awal juga menyampaikan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 21 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 923 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 13 orang.
 


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024