Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata sebagai rumah sakit rujukan se-Kepulauan Buton dalam upaya mencegah penyebaran virus corona enis baru atau COVID-19.

"Saya sudah konfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra via telefon bahwa ada keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara yang menetapkan rumah sakit Palagimata di Kota Baubau sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19," ungkap Sekertaris Kota Baubau, Roni Muhtar, Kamis.

Terkait dengan keputusan itu, kata Roni Muhtar, Pemkot Baubau segera menindaklanjutinya dengan langkah cepat dan strategis.

Ia mengakui bahwa Rumah Sakit Palagimata belum memiliki ruang khusus merawat pasien COVID-19 namun itu akan diatasi dengan menyiapkan satu gedung yang baru rampung dibangun untuk dijadikan ruang perawatan pasien positif COVID-19.

"Penanganan pasien terinfeksi virus corona harus punya ruangan khusus. Kebetulan ada gedung yang baru saja selesai kita bangun. Itu yang akan menjadi konsentrasi kita untuk pasien positif COVID-19," ujarnya.

Roni Muhtar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Kota Baubau mengatakan bila ada warga berstatus ODP akan dibuatkan satu tempat khusus menggunakan tenda BPBD sebagai tempat isolasi.

 Gugus tugas COVID-19 Sultra merilis bahwa orang dalam pemantauan di Baubau sebanyak 484, selesai dalam pemantauan 11 orang dan yang masih dalam pemantauan 478 orang atau terbanyak untuk se-Sultra. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) hingga saat ini masih tetap 1 orang.

Namun demikian kata Roni Muhtar, untuk menghindari jumlah ODP berlebih, dirinya telah memerintahkan Puskesmas untuk berperan aktif dengan mengambil langkah sesuai SOP untuk melakukan klasifikasi ODP.

"Mulai dari hulunya, dari puskesmas sudah ada penetapan sehingga keputusan masuk ODP atau tidak itu betul-betul sudah keputusan medis yang final dari sana,” katanya.

Roni mengatakan Pemkot Baubau sangat serius dalam percepatan penanganan COVID 19 ini. Berkaitan dengan itu pihaknya juga tengah membahas untuk menggeser anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun sumber dana lainnya agar bisa digunakan membiayai penanggulangan persebaran virus Corona di Baubau mulai dari hulu sampai hilir.

Data posko gugus tugas COVID-19 Sulawesi Tenggara hingga tanggal 26 Maret 2020 pukul 09.30 Wita,  OPD sebanyak 2.289 orang, selesai dalam pemantauan 155 orang dan yang masih dalam pemantauan 2.134 orang. Kemudian Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 15 orang, selesai dalam pengawasan 5 orang dan Pasein Dalam Pengawasan 10 orang.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024