Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain, meminta warga di kota itu agar tidak panik akan kelangkaan komoditas beras, karena stok beras milik Bulog masih aman hingga enam bulan ke depan.

"Kita minta warga tetap tenang terkait dengan ketersediaan kebutuhan pokok khususnya beras, jadi nggak usah panik, tidak usah khawatir pemerintah sudah mengantisipasi kita siap untuk stok 6 bulan ke depan," kata Sulkarnain usai meninjau kesiapan stok di gudang Bulog Benubenua Kendari, Kamis.

Dikatakan, berdasarkan laporan Bulog, bahwa saat ini masih ada stok beras sebanyak 10.900 ton yang tersedia di gudang.

"Untuk itu, tidak usah ada pembelian besar-besaran atau melakukan apa penimbunan beras. Jangan ada orang-orang yang mengambil keuntungan sesaat untuk memanfaatkan situasi saat ini, karena sewaktu-waktu kita lakukan operasi pasar," kata Sulkarnain didampingi Kapolres Kendari dan Komandan Kodim 1417 Kendari.

Kadivre Bulog Sultra, Erwin Tora, mengatakan kepanikan warga dengan membeli bahan atau beras secara berlebihan membuat harga beras di pasaran terjadi kenaikan.

"Tetapi kenaikannya masih di bawah harga eceran tertinggi pemerintah beras premium yakni Rp12.800 per liter, sedangkan harga di pasaran saat ini masih sekitar Rp12 ribu," katanya.

Tetapi kalau ada permintaan dari pemerintah setempat, maka Bulog siap melakukan operasi pasar untuk komoditas tertentu seperti beras, gula, minyak dan terigu.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024