Rumbia (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bombana, melalui Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (KB) bersama badan kependudukan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra menggelar pertemuan Sinkronisasi Kegiatan Lintas Sektoral Dengan Mitra Kerja Tingkat Kabupaten Bombana Tahun 2020.
Kegiatan yang dibuka oleh pj Sekda Bombana, Beangga Herianto tersebut, dihadiri pula oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Syahruddin, bertempa pada salah satu hotel di Rumbia Bombana, Senin.
Beanggan mengatakan, OPD harus lebih proaktif dan tidak segan untuk merancang programnya agar bersinergi dengan program Banggakencana khususnya di kampung KB.
"Termasuk peran penyuluh KB (PKB) dan kader KB sebagai pilar utama program Banggakencana yang merupakan pihak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat setempat,” katanya.
Menurut dia, kader KB inilah yang lebih banyak melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat setempat karena sering berinteraksi dan tinggal di tengah lingkungan masyarakat setempat.
"Hal ini sejalan dengan pembangunan berbasis kependudukan melalui pendekatan human development untuk itu diperlukan upaya peningkatan kapasitas berbagai opd dan kader KB, agar kegiatan program bangga kencana dapat lebih optimal dan efektif,” katanya.
Kepala perwakilan BKKBN SUltra, Syahruddin, dalam kesempatan itu mengatakan Dari sisi Advokasi, dukungan sumber daya, perhatian dan keberpihakan dari pimpinan daerah, lintas sektor dan pemangku kepentingan di berbagai tingkatan dirasakan sangatlah dibutuhkan.
"Termasuk bentuk kegiatan hari ini kami anggap sebagai bentuk konkrit dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana dalam penguatan Program Bangga Kencana,” katanya.
Menurut dia, Program Bangga Kencana memegang peran yang sangat sentral dalam upaya pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
"Keberhasilan Program Bangga Kencana memiliki manfaat lintas sektoral, Keberhasilan di bidang ini akan memberi landasan kuat bagi pencapaian keberhasilan di bidang pembangunan lain. Demikian juga sebaliknya, kegagalan Program Bangga Kencana akan merusak potensi keberhasilan sektor lain,” katanya.
Ketua Panitia kegiatan melaporkan bahwa kegiatan itu bertujuan mensosialisasikan kepada pemangku kepentingan dan organisasi kemasyarakatan serta mitra kerja terkait di Kabupaten Bombana tentang peran kader kb sebagai landing sektor program bangga kencana.
"Selain itu, diharapkan tercapainya sasaran smart berupa peningkatan pembiayaan bagi Kader Kb di tingkat desa melalui regulasi peraturan bupati sesuai dengan permendesa No. 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2019 daftar prioritas bidang pemberdayaan masyarakat desa tentang peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan sosial dasar point 10 keluarga berencana, katanya.
Disela sela kegiatan itu, dirangkaikan dengan penandatanganan MOU antara Dinas Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Bombana dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bombana.
Kegiatan yang dibuka oleh pj Sekda Bombana, Beangga Herianto tersebut, dihadiri pula oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Syahruddin, bertempa pada salah satu hotel di Rumbia Bombana, Senin.
Beanggan mengatakan, OPD harus lebih proaktif dan tidak segan untuk merancang programnya agar bersinergi dengan program Banggakencana khususnya di kampung KB.
"Termasuk peran penyuluh KB (PKB) dan kader KB sebagai pilar utama program Banggakencana yang merupakan pihak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat setempat,” katanya.
Menurut dia, kader KB inilah yang lebih banyak melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat setempat karena sering berinteraksi dan tinggal di tengah lingkungan masyarakat setempat.
"Hal ini sejalan dengan pembangunan berbasis kependudukan melalui pendekatan human development untuk itu diperlukan upaya peningkatan kapasitas berbagai opd dan kader KB, agar kegiatan program bangga kencana dapat lebih optimal dan efektif,” katanya.
Kepala perwakilan BKKBN SUltra, Syahruddin, dalam kesempatan itu mengatakan Dari sisi Advokasi, dukungan sumber daya, perhatian dan keberpihakan dari pimpinan daerah, lintas sektor dan pemangku kepentingan di berbagai tingkatan dirasakan sangatlah dibutuhkan.
"Termasuk bentuk kegiatan hari ini kami anggap sebagai bentuk konkrit dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana dalam penguatan Program Bangga Kencana,” katanya.
Menurut dia, Program Bangga Kencana memegang peran yang sangat sentral dalam upaya pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
"Keberhasilan Program Bangga Kencana memiliki manfaat lintas sektoral, Keberhasilan di bidang ini akan memberi landasan kuat bagi pencapaian keberhasilan di bidang pembangunan lain. Demikian juga sebaliknya, kegagalan Program Bangga Kencana akan merusak potensi keberhasilan sektor lain,” katanya.
Ketua Panitia kegiatan melaporkan bahwa kegiatan itu bertujuan mensosialisasikan kepada pemangku kepentingan dan organisasi kemasyarakatan serta mitra kerja terkait di Kabupaten Bombana tentang peran kader kb sebagai landing sektor program bangga kencana.
"Selain itu, diharapkan tercapainya sasaran smart berupa peningkatan pembiayaan bagi Kader Kb di tingkat desa melalui regulasi peraturan bupati sesuai dengan permendesa No. 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2019 daftar prioritas bidang pemberdayaan masyarakat desa tentang peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan sosial dasar point 10 keluarga berencana, katanya.
Disela sela kegiatan itu, dirangkaikan dengan penandatanganan MOU antara Dinas Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Bombana dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bombana.