Tirawuta (ANTARA) - Sektor kesehatan merupakan salah satu pilar utama pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, kesehatan tidak hanya milik bagi warga yang ada di perkotaan atau di sekitar puskesmas dan rumah sakit, tetapi juga milik dan hak bagi semua masyarakat hingga di pelosok.

Dalam berbagai fakta, banyak masyarakat pelosok yang tidak bisa menikmati fasilitas kesehatan yang disiapkan oleh pemerintah seperti rumah sakit dan puskesmas terakreditasi, karena faktor jarak yang jauh ditambah lagi dengan biaya transportasi warga untuk menjangkau puskesmas ataupun rumah sakit yang jauh dari jangkauan. Ketua TP PKK Kolaka Timur, Surya A Hutapea, saat hadiri layanan kesehatan bergerak pada salah satu desa di Kolaka Timur. (Foto Antara/Suparman)
Tetapi, bagi pemerintah Kabupaten Kolaka Timur sudah menjawab problematika tersebut dengan melahirkan solusi cerdas untuk menjawab tantangan dalam pemerataan layanan kesehatan hingga ke pelosok desa atau pemukiman warga yang terisolir, sehingga semua warga bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan dimanapun berada.

Adalah program “kesehatan bergerak” yang menjadi program brilian pemerintah daerah Kabupaten Kolaka Timur, yang dinilai layanannya mampu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.

Melalui program Kesehatan Bergerak tersebut, maka para petugas medis mulai dokter hingga perawat turun langsung ke lapangan atau ke pelosok melakukan pelayanan atau menjemput warga yang membutuhkan layanan kesehatan. Petugas kesehatan saat melakukan layanan kepada masyaralak sebagai implementasi program "kesehatan bergerak" pada salah satu desa di Kolaka Timur. (Foto Antara/Suparman)

INOVASI LAYANAN PUBLIK BRILIAN

Masyarakat Kolaka Timur sepatutnya mengapresiasi kepedulian pemerintah Kabupaten Kolaka Timur saat ini, karena tangan dingin seorang Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah, yang senantiasa memikirkan kebutuhan warganya dari segala aspek termasuk kebutuhan layanan kesehatan yang merata, sehingga melahirkan program solutif berupa inovasi layanan publik yang brilian di bidang kesehatan yang dikemas dalam program kesehatan bergerak.

Tony Herbiansyah, mengatakan melalui pelaksanaan program kesehatan bergerak yang dicanangkan Dinas Kesehatan tersebut, maka saat ini petugas medis di tiap Puskesmas sering turun ke lapangan atau menemui masyarakat memberikan bantuan dan pelayanan.

Pemda Kolaka Timur telah menyiapkan tenaga medis, paramedis dan para kader kesehatan demi mendukung program tersebut. Sebab sarana dan prasarana kesehatan, sangat diperlukan dalam aktivitas pelayanan di lapangan. Petugas kesehatan saat melakukan layanan kepada masyaralak sebagai implementasi program "kesehatan bergerak" pada salah satu desa di Kolaka Timur. (Foto Antara/Suparman)

Tony Herbiansyah berpesan secara tegas agar tenaga Kesehatan baik Dokter maupun perawat untuk turun langsung ke masyarakat mengecek kesehatan atau masyarakat jemput bola.

“Kita harus menjaga kesehatan kita dengan baik, dan masyarakat utamanya harus mendapat pelayanan kesehatan dengan maksimal. Dalam hal ini, dokter atau perawat yang turun langsung, jangan lagi menunggu siapa yang datang baru dilayani, karena pelayanan prima kepada masyarakat, bukan hanya memberikan pelayanan maksimal dimana tempat kita bekerja. Tapi terjun langsung ke tengah-tengah amsyarakat, akan jauh lebih bermanfaat," katanya.

Meski demikian, bupati tetap mengharapkan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat. Apalagi melihat cuaca dan potensi bencana yang tinggi akhir-akhir ini.
“Mendeteksi dan mencegah lebih awal itu menjadi keharusan. Ini juga harus dipertahankan dan ditingkatkan,” katanya.

  Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Timur, Barwik Sirait, saat hadiri implementasi program "kesehatan bergerak" pada salah satu desa di Kolaka Timur. (Foto Antara/Suparman)
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Timur, Barwik Sirait mengatakan konsep program kesehatan bergerak adalah memberikan pelayanan jemput bola. Dimana petugas medis tak hanya menunggu di Puskesmas, tapi aktif turun ke masyarakat.

Menurut Barwik, program kesehatan bergerak di setiap kecamatan juga terkadang dihadiri langsung oleh Bupati, dalam sehari kadang dilakukan perpindahan pelayanan dibeberapa titik atau desa dan kecamatan.

Dari program itu katanya, akan mendorong para petugas medis untuk selalu sigap dan kinerja bisa terukur dan dilihat langasung oleh masyarakat.

"Sehingga tidak menutup kemungkinan, akan dilakukan evaluasi terhadap tenaga medis yang bekerja kurang maksimal," pungkasnya. (ADV)



 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024