Baubau (ANTARA) - Kondisi arus penumpang melalui penerbangan Wings Air pada dua bulan (Januari-Februari) diawal tahun 2020 di Kota Baubau, Sulawesi Tengggara, masih berjalan normal tanpa adanya lonjakan.
"Kalau dari kami Wings Air sendiri tidak ada perubahan yang signifikan, semua masih normal," ujar Airport Manager Wings Air Baubau, Komang Astawa, di Baubau, Kamis.
Meskipun adanya isu Covid-19? tambah dia, tidak mempengaruhi atau berdampak pada arus penumpang karena penerbangan tersebut merupakan jalur domestik atau dalam negeri.
"Kalau dari segi penumpang tidak ada perubahan, kursi hampir penuh terisi semua," katanya.
Kata dia, empat frekuensi penerbangan jenis ATR dari Baubau rata-rata jumlah kursi terisi diatas 90 persen.
"Jadi sudah mendekati penuh semua kursi terjual," ujarnya.
Ia menerangkan, empat frekuesi penerbangan dari Baubau, yakni tiga penerbangan ke Makassar (Sulsel) dan satu kali pemberangkatan ke Kendari (Sultra).
"Untuk pemberangkatan pertama ke Makassar itu pukul 06.10 Wita, kedua pukul 08.10 Wita, dan ketiga pukul 11.50 Wita. Sedangkan penerbangan ke Kendari pukul 13.40 Wita," terangnya.
Kondisi arus penumpang diawal tahun ini, kata dia pula, tidak berbeda seperti pada tri wulan ke empat (Oktober-Desember) 2019 yang juga tetap normal tanpa adanya lonjakan atau penurunan pengguna jasa penerbangan itu.
"Kalau penumpang tetap sama masih normal, karena seperti yang saya sampaikan tadi karena kita jalur domestik," katanya.
Dikatakannya, meskipun selama ini hanya terdapat satu atau dua orang penumpang warga negara asing, tetapi tujuannya masih dalam negeri seperti ke Denpasar atau Jakarta.
"Kecuali yang umrah, karena mungkin sekarang terhenti atas kebijakan dari Arab," katanya.
"Kalau dari kami Wings Air sendiri tidak ada perubahan yang signifikan, semua masih normal," ujar Airport Manager Wings Air Baubau, Komang Astawa, di Baubau, Kamis.
Meskipun adanya isu Covid-19? tambah dia, tidak mempengaruhi atau berdampak pada arus penumpang karena penerbangan tersebut merupakan jalur domestik atau dalam negeri.
"Kalau dari segi penumpang tidak ada perubahan, kursi hampir penuh terisi semua," katanya.
Kata dia, empat frekuensi penerbangan jenis ATR dari Baubau rata-rata jumlah kursi terisi diatas 90 persen.
"Jadi sudah mendekati penuh semua kursi terjual," ujarnya.
Ia menerangkan, empat frekuesi penerbangan dari Baubau, yakni tiga penerbangan ke Makassar (Sulsel) dan satu kali pemberangkatan ke Kendari (Sultra).
"Untuk pemberangkatan pertama ke Makassar itu pukul 06.10 Wita, kedua pukul 08.10 Wita, dan ketiga pukul 11.50 Wita. Sedangkan penerbangan ke Kendari pukul 13.40 Wita," terangnya.
Kondisi arus penumpang diawal tahun ini, kata dia pula, tidak berbeda seperti pada tri wulan ke empat (Oktober-Desember) 2019 yang juga tetap normal tanpa adanya lonjakan atau penurunan pengguna jasa penerbangan itu.
"Kalau penumpang tetap sama masih normal, karena seperti yang saya sampaikan tadi karena kita jalur domestik," katanya.
Dikatakannya, meskipun selama ini hanya terdapat satu atau dua orang penumpang warga negara asing, tetapi tujuannya masih dalam negeri seperti ke Denpasar atau Jakarta.
"Kecuali yang umrah, karena mungkin sekarang terhenti atas kebijakan dari Arab," katanya.