Jakarta (ANTARA) - Perhelatan ajang balap mobil ramah lingkungan Formula E di kawasan Monas pada 6 Juni 2020 resmi ditunda akibat perkembangan corona yang saat ini terjadi khususnya di kawasan Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi bersurat kepada Organizing Committee Jakarta E- Prix mengenai penundaan penyelengaraan Formula E di Monas itu.
"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," kata Anies dalam suratnya yang ditujukan kepada OC Jakarta E-Prix.
Surat itu dibuat pada Senin (9/3) bernomor surat 117/-1.857.73, surat itu juga ditembuskan kepada 15 pemangku kepentingan lainnya.
Diantaranya kepada Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, termasuk Ketua DPRD DKI Jakarta.
OC Jakarta E Prix sebelumnya mengumumkan Formula E Jakarta resmi digelar pada 6 Juni 2020.
Mereka awalnya memastikan formula E di kawasan Monas itu seharusnya berjalan tanpa ada kendala.
Pemprov DKI Jakarta diketahui telah mengelontorkan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk ajang mobil balap listrik itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi bersurat kepada Organizing Committee Jakarta E- Prix mengenai penundaan penyelengaraan Formula E di Monas itu.
"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," kata Anies dalam suratnya yang ditujukan kepada OC Jakarta E-Prix.
Surat itu dibuat pada Senin (9/3) bernomor surat 117/-1.857.73, surat itu juga ditembuskan kepada 15 pemangku kepentingan lainnya.
Diantaranya kepada Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, termasuk Ketua DPRD DKI Jakarta.
OC Jakarta E Prix sebelumnya mengumumkan Formula E Jakarta resmi digelar pada 6 Juni 2020.
Mereka awalnya memastikan formula E di kawasan Monas itu seharusnya berjalan tanpa ada kendala.
Pemprov DKI Jakarta diketahui telah mengelontorkan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk ajang mobil balap listrik itu.