Baubau (ANTARA) - Kepala Kantor Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Baubau, Sulawesi Tenggara, Ardiansyah menyebutkan kondisi stok beras yang tersedia di gudang sebanyak 500 ton masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga April 2020.

"Mungkin akhir Maret kalau memang berkurang kita akan ajukan lagi permintaan, apalagi April menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri memang harus disiapkan," ujarnya, di Baubau, Jumat.

Menurut dia, pihaknya menjaga ketahanan stok beras dengan melakukan permintaan tambahan sebagai langkah mengantisipasi akan berkurangnya kebutuhan pokok bagi masyarakat itu.

"Jadi ketika stok sudah mulai berkurang kita minta lagi di Kendari untuk dikirim. Stok memang harus terjaga minimal ketahanan untuk dua bulan kedepannya," ujarnya.

Persediaan 500 ton beras itu, kata dia, tidak hanya untuk kebutuhan wilayah Kota Baubau, tetapi juga tiga daerah lainnya yakni Kabupaten Buton, Buton Tengah dan Buton Selatan.

Sedangkan distribusi beras dari Kendari ke Baubau, kata dia juga selama ini tidak ada kendala. Pengirimannya melalui jalur darat dan kemudian menggunakan jasa transportasi angkutan kapal feri.

Terkait kondisi harga beras dipasaran, kata dia, memang ada sedikit kenaikan karena belum masa panen. Tetapi adanya program Bulog yakni ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga serta program Rumah Pangan Kita (RPK) yang bekerja sama dengan sejumlah pedagang bisa membantu stabilisasi harga karena Bulog ada harga eceran tertinggi (HET).

"Ada beberapa pedagang di pasaran bermitra dengan Bulog, sehingga mereka yang menjualkan berasnya Bulog ke konsumen atau masyarakat," ujarnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024