Baubau (ANTARA) - Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyusun masterplan atau rencana induk pengembangan kota kreatif sebagai tujuan agar dapat menjadi informasi dan rujukan bagi pemerintah kota dalam melakukan pengembangan daerah itu.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Baubau, Amrin Taone di Baubau, Selasa, mengatakan dokumen kerangka acuan kerja master plant yang dibuat dan akan dilanjutkan pada penelitian dan rencana aksi dapat menjadi rumusan dalam pengembangan kota kreatif.
"Kita berharap itu (master plan) akan menjadi rujukan dalam pengembangan kota kreatif. Beberapa daerah yang kita lihat perkembangannya dengan tersususunnya masterplan sangat bermanfaat," katanya.
Menurutnya, Baubau sebagai daerah otonom adalah salah satu kota yang memiliki potensi yang cukup besar sebagai pengembangan kota kreatif. Hal ini didukung beberapa hal di antaranya Baubau kaya akan potensi sejarah dan budaya, yang ditandai adanya festival budaya sebagai perayaan atas keunggulan dan ekspresi kearifan lokal dan memiliki benteng terluas di dunia.
"Di Kota Baubau juga banyak memiliki kelompok-kelompok kreator, inovator dan pemangku cipta lainnya. Salah satu contoh pengrajin sarung tenun Buton," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk mendukung program pemerintah pusat melalui Menteri Perekonomian Kreatif dan Pariwisata tentang bekraf creative district (BCD) dengan tujuan membangun ekosistem kreatif di luar Jakarta.
Namun hal itu, kata dia, dibutuhkan dukungan dan kebijakan serta strategi pemerintah daerah dalam rangka pengembangan kota kreatif tersebut.
"Jadi rencana aksi itu nantinya OPD-OPD Pemkot Baubau sudah harus melaksanakan apa yang dilaksanakan sesuai dengan tupoksi mereka," katanya.
Lebih lanjut dipaparkan, dokumen penelitian "masterplan" pengembangan kota kreatif itu bertujuan memberikan informasi yang akurat bagi pemerintah daerah dalam hal mempercepat serta mengidentifikasi kendala tumbuh kembang kota kreatif di daerah itu.
Kemudian, tambah dia, menyusun arah kebijakan dan rencana strategis untuk perkembangan kota kreatif, dan menyusun rencana aksi antarkelompok-kelompok kreator, inovator dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mendukung pengembangan kota kreatif itu.
"Bagi peneliti lain juga akan dapat menjadi inspirasi dan komparasi guna melakukan kajian-kajian yang relevan di bidang pendidikan, ekonomi, dan budaya untuk keperluan pengembangan baik secara keilmuan ataupun praktikal," ujarnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Baubau, Amrin Taone di Baubau, Selasa, mengatakan dokumen kerangka acuan kerja master plant yang dibuat dan akan dilanjutkan pada penelitian dan rencana aksi dapat menjadi rumusan dalam pengembangan kota kreatif.
"Kita berharap itu (master plan) akan menjadi rujukan dalam pengembangan kota kreatif. Beberapa daerah yang kita lihat perkembangannya dengan tersususunnya masterplan sangat bermanfaat," katanya.
Menurutnya, Baubau sebagai daerah otonom adalah salah satu kota yang memiliki potensi yang cukup besar sebagai pengembangan kota kreatif. Hal ini didukung beberapa hal di antaranya Baubau kaya akan potensi sejarah dan budaya, yang ditandai adanya festival budaya sebagai perayaan atas keunggulan dan ekspresi kearifan lokal dan memiliki benteng terluas di dunia.
"Di Kota Baubau juga banyak memiliki kelompok-kelompok kreator, inovator dan pemangku cipta lainnya. Salah satu contoh pengrajin sarung tenun Buton," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk mendukung program pemerintah pusat melalui Menteri Perekonomian Kreatif dan Pariwisata tentang bekraf creative district (BCD) dengan tujuan membangun ekosistem kreatif di luar Jakarta.
Namun hal itu, kata dia, dibutuhkan dukungan dan kebijakan serta strategi pemerintah daerah dalam rangka pengembangan kota kreatif tersebut.
"Jadi rencana aksi itu nantinya OPD-OPD Pemkot Baubau sudah harus melaksanakan apa yang dilaksanakan sesuai dengan tupoksi mereka," katanya.
Lebih lanjut dipaparkan, dokumen penelitian "masterplan" pengembangan kota kreatif itu bertujuan memberikan informasi yang akurat bagi pemerintah daerah dalam hal mempercepat serta mengidentifikasi kendala tumbuh kembang kota kreatif di daerah itu.
Kemudian, tambah dia, menyusun arah kebijakan dan rencana strategis untuk perkembangan kota kreatif, dan menyusun rencana aksi antarkelompok-kelompok kreator, inovator dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mendukung pengembangan kota kreatif itu.
"Bagi peneliti lain juga akan dapat menjadi inspirasi dan komparasi guna melakukan kajian-kajian yang relevan di bidang pendidikan, ekonomi, dan budaya untuk keperluan pengembangan baik secara keilmuan ataupun praktikal," ujarnya.