Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) konsisten mengawal pengelolaan keuangan negara sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sultra Ali Mazi pada ajang serah terima jabatan Kepala Perwakilan BPK Sultra dari Hermanto kepada M Ali Asyhar.
Hermanto dipindah tugaskan sebagai Kepala Perwakilan BPK Ternate, Maluku Utara, sedangkan Kepala Perwakilan BPK Sultra yang baru Ali Asyhar sebelumnya bertugas di Ternate.
"Pergantian pimpinan BPK lazim dalam organisasi untuk penyegaran dan peningkatan karir bagi para pengabdi birokrasi. Kita berharap pergantian pimpinan BPK meningkatkan keselarasan dalam pengelolaan keuangan negara," kata Ali Mazi.
Ia mengimbau penanggungjawab birokrasi setingkat kepala dinas tidak salah membelanjakan uang negara, sehingga diperlukan koordinasi maupun konsultasi.
Baca juga: KPK panggil anggota BPK Rizal Djalil
"Agar menjadi perhatian kita semua bahwa kesalahan pengelolaan uang negara dapat berakibat fatal, baik diri sendiri maupun pihak lain. Kesalahan pengelolaan uang negara berkosekuensi secara hukum," katanya.
Meskipun BPK independen dalam kapasitas sebagai auditor keuangan negara, namun tidak ada salahnya meminta pendampingan atau konsultasi tentang pengelolaan keuangan negara sesuai koridor perundang-undangan yang ada.
Kepala BPK Perwakilan Sultra Ali Asyhar mengapresiasi sinergitas BPK dengan jajaran Pemerintah Daerah Sultra dalam hal pengelolaan keuangan negara.
"Pimpinan boleh berganti tetapi prinsip-prinsip sinergitas yang bernilai positif menjadi penting untuk dilanjutkan demi sukses pembangunan," kata Ali Asyhar.
Mantan Kepala BPK Perwakilan Sultra Hermanto mengapresiasi kerja sama yang mengedepankan profesionalitas antara lembaga auditor negara BPK dan jajaran pemerintahan wilayah Sultra.
"Kerja sama tidak mengurangi kadar profesionalitas BPK sebagai auditor keuangan negara. Sebaliknya jajaran pemerintah daerah dituntut taat dan menjaga kredibilitas dalam mengelola keuangan negara," katanya.
Baca juga: BPK: Warga Tidak Sejahtera WTP Sultra Sia-sia
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sultra Ali Mazi pada ajang serah terima jabatan Kepala Perwakilan BPK Sultra dari Hermanto kepada M Ali Asyhar.
Hermanto dipindah tugaskan sebagai Kepala Perwakilan BPK Ternate, Maluku Utara, sedangkan Kepala Perwakilan BPK Sultra yang baru Ali Asyhar sebelumnya bertugas di Ternate.
"Pergantian pimpinan BPK lazim dalam organisasi untuk penyegaran dan peningkatan karir bagi para pengabdi birokrasi. Kita berharap pergantian pimpinan BPK meningkatkan keselarasan dalam pengelolaan keuangan negara," kata Ali Mazi.
Ia mengimbau penanggungjawab birokrasi setingkat kepala dinas tidak salah membelanjakan uang negara, sehingga diperlukan koordinasi maupun konsultasi.
Baca juga: KPK panggil anggota BPK Rizal Djalil
"Agar menjadi perhatian kita semua bahwa kesalahan pengelolaan uang negara dapat berakibat fatal, baik diri sendiri maupun pihak lain. Kesalahan pengelolaan uang negara berkosekuensi secara hukum," katanya.
Meskipun BPK independen dalam kapasitas sebagai auditor keuangan negara, namun tidak ada salahnya meminta pendampingan atau konsultasi tentang pengelolaan keuangan negara sesuai koridor perundang-undangan yang ada.
Kepala BPK Perwakilan Sultra Ali Asyhar mengapresiasi sinergitas BPK dengan jajaran Pemerintah Daerah Sultra dalam hal pengelolaan keuangan negara.
"Pimpinan boleh berganti tetapi prinsip-prinsip sinergitas yang bernilai positif menjadi penting untuk dilanjutkan demi sukses pembangunan," kata Ali Asyhar.
Mantan Kepala BPK Perwakilan Sultra Hermanto mengapresiasi kerja sama yang mengedepankan profesionalitas antara lembaga auditor negara BPK dan jajaran pemerintahan wilayah Sultra.
"Kerja sama tidak mengurangi kadar profesionalitas BPK sebagai auditor keuangan negara. Sebaliknya jajaran pemerintah daerah dituntut taat dan menjaga kredibilitas dalam mengelola keuangan negara," katanya.
Baca juga: BPK: Warga Tidak Sejahtera WTP Sultra Sia-sia